4 Kabar Rolls-Royce Tak Bertuan dan Hadiah Undian Belasan Miliar

6 days ago 5
Jakarta -

Mobil mewah Rolls-Royce tak bertuan di gudang Kementerian Sosial (Kemensos) ternyata hadiah undian. Kabarnya, mobil mewah bernilai miliaran rupiah ini akan segera dilelang.

Sebagaimana diketahui, keberadaan mobil mewah ini ramai menjadi pembicaraan. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengungkap mobil mewah tersebut merupakan barang dari undian gratis. Mobil pabrikan Inggris itu diserahkan kepada Kemensos dari penyelenggara undian karena pemenangnya tidak bisa menebus hadiah itu.

"Jadi ada undian, waktu itu harganya mobil Rolls-Royce, kemudian yang dapat itu harus bayar 25 persen. Mereka nggak mampu, maunya dijual aja," kata Gus Ipul dalam peluncuran aplikasi SIM UGB-PUB di kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan informasi yang dihimpun, harga pasaran mobil Rolls-Royce mencapai Rp 20-25 miliar. Artinya, pemenang harus membayar biaya penebusan sekitar Rp 5 hingga 6,25 miliar.

Gus Ipul mengatakan mobil itu sudah pernah dilelang Kemensos, tapi belum ada yang membelinya. Selain mobil Rolls Royce, ada emas batangan yang tak diambil oleh pemenang undiannya karena tak mampu menebus dengan harga tertentu.

"Setelah dijual, nggak ada yang mau beli sampai sekarang," katanya.

Gus Ipul menerangkan, uang tebusan undian gratis berhadiah itu sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1954 tentang Undian. Nantinya uang pajak atau setoran itu diperuntukkan menopang program-program Kemensos.

Untuk diketahui, dilansir detikOto, asal-usul mobil mewah ini berasal dari undian pada tahun 2015 lalu. Saat itu Batik Air yang berada di bawah naungan Lion Air Group mengundi hadiah utama berupa mobil mewah Rolls-Royce. Tapi, sayang pemenang tak bisa dihubungi sehingga Batik Air menyerahkan hadiah Rolls-Royce ke Kementerian Sosial.

Tertulis dalam siaran pers yang diterima detikOto, Jumat (9/12/2016), mobil Rolls-Royce ini merupakan grand prize dari program undian Batik Air yaitu 'Pergi dengan Batik Air, Pulang Bawa Rolls-Royce' yang berlangsung dari Agustus 2015 hingga Januari 2016 dengan hadiah bulanan 2 unit Honda Jazz dan 1 unit Mercedes Benz.

"Hari ini kami menyerahkan Rolls-Royce ke Kementerian Sosial dikarenakan pada saat penarikan undian grand prize yang diadakan pada Januari 2016, kami telah menghubungi 3 pemenang dan tidak ada yang berhasil menjawab panggilan telepon kami sehingga status dari Rolls-Royce menjadi Hadiah Tidak Tertebak (HTT) dan wajib diserahkan ke Kementerian Sosial," kata Direktur Utama Batik Air Capt. Achmad Luthfie saat itu.

Lalu apa saja kabar kelanjutan mobil mewah tak bertuan ini? Baca halaman selanjutnya.

1. Dilelang Lagi Tahun Depan

Mensos Gus Ipul dan Wamensos Agus Jabo Priyono mengecek barang undian berhadiah di Gudang Kemensos. Ada Rolls-Royce, tas Luis Vuitton hingga emas. Foto: Mensos Gus Ipul cek Mobil Roll-Royce (Devi Puspitasari/detikcom)

Kemensos akan mengajukan lelang terhadap satu unit mobil Rolls-Royce itu pada tahun depan.

"Tahun depan mau diajukan untuk dilelang karena yang dilelang bukan Kemensos," kata Gus Ipul, Sabtu (28/12).

Selain Rolls-Royce, kementeriannya bakal mengajukan lelang untuk emas yang juga tersimpan di gudang. Nantinya, barang-barang tersebut akan dilelang di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Serang di bawah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nilai harganya berapa yang menentukan KPKNL, dilelang lewat sana. Hasilnya penerimaan negara bukan pajak kemudian digunakan Kemensos untuk melaksanakan bantuan (bagi) yang membutuhkan. Selama ini begitu," jelasnya.

Gus Ipul memastikan Kemensos akan bekerja sesuai ketentuan. Dia mengatakan barang-barang tersebut dilelang agar tak hanya teronggok di gudang.

2. Pembeli Tak Kunjung Datang

Mensos Gus Ipul dan Wamensos Agus Jabo Priyono mengecek barang undian berhadiah di Gudang Kemensos. Ada Rolls-Royce, tas Luis Vuitton hingga emas. Foto: Devi Puspitasari/detikcom

Terbaru, Gus Ipul mengecek mobil tak bertuan itu di gudang Kementerian Sosial (Kemensos) di Jakarta Selatan. Gus Ipul juga mengecek barang lain seperti emas dan tas mewah Louis Vuitton.

Pantauan detikcom di Gudang Konvensional Kemensos, Kalibata, Jaksel, Senin (30/12/2024), terlihat Gus Ipul ditemani Wamensos Agus Jabo Priyono. Tampak Gus Ipus dan Agus melihat-lihat kondisi Rolls-Royce.

Mereka juga mencoba menaiki mobil Rolls-Royce tersebut. Total nilai barang undian berhadiah tak bertuan ini diperkirakan mencapai Rp 18 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Laku-laku. Sing tuku ora teko-teko (yang beli nggak datang-datang), sing teko ora tuku-tuku (yang datang nggak beli)," kata Gus Ipul dan Agus saling bersahutan.

Selain itu, mereka melihat-lihat sebanyak 11 tas mewah merk Louis Vuitton. Di sampingnya, ada emas batangan atau logam mulia dengan jumlah berat yang beragam.

Ada juga barang elektronik berupa iPhone, Samsung, TV, kulkas, dan PS5. Kemudian ada juga kipas angin, kulkas, dan blender. Selain itu, ada unit motor Vespa dan sepeda merek Brompton. Juga 3 unit city car.

"Ya saya juga sama Pak Wamen juga pertama kali ke sini kalau diuangkan tadi kata Pak Wamen. Semua yang ada di sini nilainya sekitar Rp 18 miliar," kata Gus Ipul kepada wartawan di lokasi.

Gus Ipul menegaskan kembali bahwa pada awal 2025, hadiah-hadiah tersebut akan dilelang kembali. Hasilnya akan digunakan untuk masyarakat atau bantuan dari Kemensos.

"Nah untuk awal tahun depan ini kita akan mengajukan lelang ke Kementerian Keuangan lewat Bu Ditjen untuk supaya bisa dilelang ulang. Yang memungkinkan untuk dilelang nanti kita minta Bu Ditjen untuk merinci," jelasnya.

3. Hasil Lelang Dipakai Bangun Infrastruktur

Mensos Gus Ipul dan Wamensos Agus Jabo Priyono mengecek barang undian berhadiah di Gudang Kemensos. Ada Rolls-Royce, tas Luis Vuitton hingga emas. Foto: Devi Puspitasari/detikcom

Gus Ipul mengatakan hasil lelang Rolls-Royce dan barang-barang lainnya akan digunakan untuk infrastruktur dasar.

"Jadi kalau nanti itu hasilnya didapat tentu semuanya harus bisa dipertanggungjawabkan untuk kepentingan masyarakat luas. Terutama hal-hal yang menyangkut, infrastruktur dasar lah," kata Gus Ipul.

"Utamanya itu untuk infrastruktur dasar seperti penyediaan air bersih, lalu juga bantuan-bantuan lain ke lembaga-lembaga yang ada di desa atau di manapun yang mengajukan kepada kami sesuai mekanisme," tambahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan bantuan yang akan disalurkan dari pengajuan tersebut nanti berdasarkan assesment tim Kemensos. Dana tersebut akan dialokasikan dengan tepat sasaran.

"Jadi nanti ada mekanisme yang kita buat jadi kemudian di assestment oleh tim. Nanti kalau memenuhi syarat ya pasti akan dibantu sesuai dengan alokasi yang ada. Kita ingin dana yang ada ini bisa betul-betul dialokasikan untuk hal-hal yang dianggap paling mendasar dan kemudian tepat sasaran," jelasnya.

4. Hasil Lelang Masuk Dana Anggaran Kemensos

Mensos Gus Ipul dan Wamensos Agus Jabo Priyono mengecek barang undian berhadiah di Gudang Kemensos. Ada Rolls-Royce, tas Luis Vuitton hingga emas. Foto: Devi Puspitasari/detikcom

Dia mengatakan skala prioritas Kemensos dalam penyaluran bantuan untuk rumah tidak layak huni (RTLH) dan pengadaan air bersih. Gus Ipul juga akan meminta tim penilai untuk menentukan sasaran yang tepat pada penerima bantuan.

"Jadi makanya nanti ada seperti tadi saya sebut pengadaan air bersih, hal-hal dasar lah. Rumah tidak layak huni, penanganan bencana. Hal-hal yang seperti itulah. Kita berdampak. Makanya saya nanti akan meminta tim penilai jadi ada beberapa tim nggak sendiri. jadi bu ditjen dan tim nanti juga saya minta Pak Wamen juga ikut terlibat di situ jadi nanti Pak Sekjen, akademisi penginnya saya begitu," terangnya.

Dia mengatakan dana hasil lelang nantinya akan masuk ke dana anggaran Kemensos. Hal ini untuk program-program serta melaksanakan permintaan atau pengajuan warga terkait bantuan sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara ini begitu (untuk anggaran Kemensos). Untuk program-program berdasarkan ajuan masyarakat selama ini. Selama ini begitu. Makanya saya minta untuk mulai tahun 2025 ini mekanismenya dibuat lebih transparan," ucapnya.

"Artinya terbuka. Pengajuan-pengajuannya siapapun boleh. Tetapi tidak semua ajuan bisa dipenuhi. Di samping ada syarat-syaratnya juga kita bergantung pada anggaran yang kita miliki. Tapi boleh semua untuk mengajukan," imbuhnya.

(rdp/rdp)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |