Ternyata Tersangka Ini yang Rusak GPS Mobil Bos Rental di Tangerang

1 day ago 4

Jakarta -

Penggelapan mobil Honda Brio milik bos rental berinisial IA (48) yang tewas ditembak di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak terungkap dari pelacakan global positioning system (GPS). Belakangan terungkap ternyata GPS mobil tersebut dirusak pelaku.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Didik Hariyanto mengungkapkan GPS tersebut dirusak oleh tersangka RM. RM saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

"Tersangka RM (dalam pengejaran), perannya mencabut GPS dan menjual mobil Honda Brio milik korban kepada Saudara IS," kata Kombes Didik dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (6/1/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain RM, polisi saat ini tengah mengejar tersangka IH. IH adalah otak dari para pelaku yang menyuruh tersangka Ajat Supriatna atau AS (29) untuk menggelapkan mobil rental milik IA.

IH pulalah yang menyiapkan dokumen palsu yang dilampirkan sebagai syarat rental mobil di CM Makmur Jaya, di Taman Raya Rajeg RT 015 RW 005 Desa Mekarsari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. IH kemudian menjual mobil tersebut kepada RM (DPO).

Dalam kasus ini polisi telah menangkap dua orang tersangka yakni AS dan IS. AS berperan sebagai orang yang menggelapkan mobil Honda Brio bernopol B-2696-KZO milik korban dengan cara menyewa kendaraan tersebut dan setelah mobil dikuasai selanjutnya mobil diserahkan kepada Saudara IH untuk dijual. Sedangkan IS peranannya sebagai orang yang menjual mobil Honda Brio milik korban.

Sebelumnya, Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto mengatakan mobil itu awalnya disewa untuk perjalanan ke Sukabumi, tapi GPS yang masih hidup menunjukkan mobil berada di Pandeglang, Banten. Diketahui mobil tersebut memiliki 3 unit GPS, tapi dua di antaranya mati.

"Rencananya disewa itu untuk digunakan ke daerah Sukabumi, di dalam kendaraan itu sudah terpasang tiga GPS, satu GPS masih aktif, dua tidak aktif. Karena dua GPS ini mati, maka si pemilik rental, saudara Agam, dan ayahnya, dan juga stafnya keluarganya melakukan pencarian secara sendiri secara mandiri sehingga menemukan informasi kalau mobil ini ada di sekitar Pandeglang," kata Suyudi dalam jumpa pers di Markas Koarmada, Jakarta.


3 Oknum TNI AL Terlibat

Kasus ini melibatkan oknum TNI AL. Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) sendiri telah menetapkan tiga orang oknum anggotanya sebagai tersangka dan ditahan di kasus tersebut.

"Jadi anggota ini sekarang sudah ditahan di tempat kami. Dan sesuai dengan surat penahanan sudah kami terima, dan itu karena hari Sabtu (4/1) lalu anggota sudah kita amankan," kata Danpuspomal Laksamana Muda TNI Sasmita, dalam konferensi pers di Markas Koarmada, Jakarta, Senin (6/1).

Penembakan ini berawal saat IA dan rekan-rekannya mencari mobil Brio yang disewa oleh AS. Mobil itu dilacak dengan GPS yang masih menyala. Pelacakan dilakukan karena lokasi GPS tak sesuai dengan perjanjian awal penyewaan serta dua dari tiga GPS telah mati.

Ternyata, mobil itu digelapkan. Mobil itu awalnya disewa oleh AS lalu diserahkan ke IH yang kini masih diburu. IH lalu diduga menyiapkan KTP dan KK palsu untuk proses penjualan mobil itu.

Mobil rental tersebut ternyata dijual ke RH seharga Rp 23 juta. RH kemudian menjual mobil itu ke AA yang merupakan prajurit TNI AL seharga Rp 40 juta.

Pada Kamis (2/1), IA dan rekan-rekannya mencari mobil itu dan menemukannya di rest area Km 45 Tol Tangerang. IA dkk mencoba mengambil alih mobil itu hingga terjadi keributan dan berujung penembakan menyebabkan IA tewas.

(mei/dhn)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |