Polisi: Bocah Terbungkus Sarung di Ruko Bekasi Diduga Sudah 5 Jam Tewas

1 day ago 6

Bekasi -

Polisi mengungkap bocah laki-laki berusia 5 tahun yang terbungkus sarung di ruko kawasan Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diperkirakan sudah tewas 5 jam sebelum ditemukan. Kondisi jenazah korban sudah dalam kondisi kaku.

"Korban berjenis kelamin laki-laki, usia kurang lebih 4-5 tahun, diperkirakan korban meninggal kurang dari 4-5 jam dikarenakan korban belum mengalami kaku mayat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa (7/1/2025).

Dari hasil pengecekan, terdapat luka pada tubuh korban. Ade Ary memerinci ada luka sundutan pada pantat dan pipi korban. Selain itu, ada luka memar di sekujur tubuhnya, kepala benjol, hingga mengeluarkan cairan dari mulutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di tubuh korban terdapat luka lecet di pipi sebelah kiri, kuping sebelah kiri memar, terdapat luka seperti sundutan rokok di pantat, pipi, dan kaki. Serta di bagian kepala tengah dan belakang terdapat benjolan, lebam di sekitar pinggang atas sebelah kanan, dan dari mulut korban mengeluarkan cairan," jelasnya.

Diduga Dibuang Ortu

Korban ditemukan pada Senin (6/1) pukul 07.00 WIB. Polisi menduga sosok yang membuang bocah tersebut di lokasi merupakan orang tua korban.

"Iya, mungkin diduga orang tuanya, meninggalkan dia," kata Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan AKP Kukuh Setio Utama kepada wartawan, Selasa (7/1).

Kukuh mengatakan ada sosok perempuan diduga ibu korban juga di lokasi saat bocah tersebut ditinggal. Kukuh mengatakan ruko tempat penemuan korban merupakan ruko kosong.

Korban dan orang tuanya diketahui kerap kali tinggal di ruko kosong tersebut. Orang tua korban bekerja sebagai pengamen.

"Kalau menurut keterangan saksi, kan biasanya sama kedua orang tuanya tuh anaknya tuh. Saksi melihat kedua orang tuanya jalan sendiri kok. Masuk ke ruko itu, ngecek, anaknya ada di situ (meninggal dunia). Biasanya ke mana-mana selalu bertiga gitu. Orang tuanya itu kesehariannya ngamen, di sekitaran Bekasi," jelasnya.

(wnv/jbr)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |