Dirangkum detikcom, Rabu (8/1/2025), setidaknya ada empat gubernur yang pernah memberikan nama kepada anak-anak jerapah di kebun binatang milik Pemprov DKI Jakarta itu. Lalu, siapa saja sih nama-namanya?
Ahok: 'Dirgah' dan 'Ayuri 70'
Jerapah 'Ahok' di Kebun Binatang Ragunan. Foto: Stephen Willy/Detikcom
Nama yang dipilih Ahok diambil dari momen kedatangan dua anak jerapah ke Jakarta yang bertepatan pada Dirgahayu Republik Indonesia ke-70. Keduanya diterbangkan dengan menumpang pesawat dari Sydney dan tiba ke Indonesia pada 17 Agustus pukul 01.00 WIB.
"Kali ini kita doakan di HUT 70 besar bisa beranak pinak. Kami sepakat dengan Pak Dirut Indosat (Alexander Rusli), (jerapah) tiba semalam di Jakarta. Jadi sepakat namakan yang lakinya Dirgah dan betinanya Ayuri 70. Jadi kalau digabung Dirgahayu 70 supaya membawa keberkahan," ujar Ahok dalam sabutannya di Taman Marga Satwa Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (18/8/2015).
"Saya harap Dirgah dan Ayuri 70 menjadi langkah awal menampung hewan dari dunia," sambungnya.
Saat datang ke Jakarta, usia Dirgah 12 tahun, sementara Ayuri 70 berusia 10 bulan. Ahok berharap kehadiran Dirgah dan Ayuri 70 bisa menjadi langkah awal menumbuhkan kepercayaan dunia dalam menitipkan hewannya ke Taman Margasatwa Ragunan.
Anies: 'Julang'
Foto: Potret Anies Baswedan bersama Julang, jerapah yang dulu diberi nama olehnya yang kini sudah tumbuh dewasa. Foto: Instagram pribadi Anies Baswedan.
Julang merupakan anak dari perkawinan Dirgah dan Ayuri 70. Oleh Anies dinamai Julang supaya bisa tumbuh menjulang, melampaui kedua orang tuanya.
"Di kunjungan pagi ini, berkesempatan juga menuntaskan janji yang sempat tertunda, yaitu memberi nama anak jerapah yang baru lahir 2,5 bulan lalu. Anak jerapah jantan ini saya beri nama Julang, disertai harapan dia akan tumbuh menjulang lebih tinggi dari induknya," kata Anies melalui instagram pribadinya, Minggu (14/2/2020).
Heru Budi: 'Tazoo'
Foto: Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyambangi Taman Margasatwa Ragunan di Jaksel. Ia memberikan nama kepada anak gajah dan jerapah yang baru lahir. (Tiara Aliya/detikcom)
Nama itu diberikan Heru Budi setelah Tazoo berusia 4 bulan. Heru mengatakan, namanya diambil dari kampung halaman ayah dan ibunya, Dirga dan Ayuri 70 yang didatangkan dari Taronga Zoo, Australia pada 2015 silam.
"(Diberi nama) Tazoo karena pertama asal (usulnya). Kedua Tazoo itu artinya biar mengingat nama ayah ibunya, Dirga dan Ayuri dari kebun binatang Tarongazoo Australia," kata Heru Budi di Taman Margasatwa Ragunan, Jumat (3/2/2023).
Tak hanya Tazoo, Heru Budi juga memberi nama seekor anak gajah yang baru lahir. Heru memberikan nama 'Unggul' yang mengandung harapan bisa tumbuh berkembang mengungguli orang tuanya.
Foto: Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyambangi Taman Margasatwa Ragunan di Jaksel. Ia memberikan nama kepada anak gajah dan jerapah yang baru lahir. (Tiara Aliya/detikcom)
Teguh Setyabudi: 'Rajaka'
Foto: Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)
Anak ketiga Dirgah dan Ayuri itu lahir pada 3 Desember 2024. Rajaka, kata Teguh, merupakan akronim dari Ragunan Jakarta.
"Jadi kita beri nama bayi jerapah ini yang lahir pada 3 Desember 2024. Namanya adalah Rajaka," kata Teguh di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2025).
Menurutnya, pemberian nama itu juga sebagai harapan menyambut lima abad Jakarta. Dia berkelakar, Rajaka juga berima dengan Lima Abad Jakarta.
"Rajaka bisa juga Ragunan Jakarta, bisa juga ini untuk menyongsong lima abad kota Jakarta," ucapnya.
"Rajaka, Ragunan Jakarta, atau bisa juga dalam versi yang lain rima abad Jakarta, rima abad Jakarta, mau bilang lima tapi rima," tambahnya.
Jadi, sekeluarga jerapah yang terdiri dari sepasang indukan dan tiga ekor anak itu diberi nama oleh empat gubernur Jakarta yang berbeda.
(taa/maa)