Jakarta -
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengunjungi Masjid Quba Kampung Pinang, Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Pada kesempatan tersebut, ia menyerahkan bantuan sebesar Rp 75 juta kepada pengurus masjid serta membagikan bantuan paket sembako.
Selain Andre, acara yang digelar Sabtu (8/2) ini juga dihadiri GM PLN UID Sumbar Ajrun Karim dan Wakil Ketua DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman.
"Jadi kita sudah lihat kondisi masjid dan kita sudah salurkan Rp 75 juta sesuai dengan aspirasi dari bapak-ibuk sebelumnya," kata Andre Rosiade dalam keterangan tertulis, Senin (10/2/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat pertemuan itu Andre juga menyempatkan berdialog dengan masyarakat. Sejumlah warga menyampaikan langsung aspirasi dan permintaan mereka, mulai dari permintaan seragam untuk majelis taklim, bantuan untuk sekolah sepak bola (SSB), ambulans untuk kongsi kematian, pengembangan rumah tahfiz hingga bantuan untuk penyelenggaraan MTQ. Dari sekian banyak permintaan itu hampir semuanya dapat penuhi oleh Andre Rosiade.
"Yang tadi minta ambulans untuk kongsi kematian, silakan buat proposalnya. Kalau proposalnya ada, tahun 2025 ini saya kirimkan ambulansnya," ujarnya.
Sekretaris Fraksi Gerindra DPR RI menegaskan Partai Gerindra adalah partai yang bekerja nyata dan tidak omon-omon. "Saya tidak mau hanya janji manis. Sekarang habis Pemilu, habis Pilkada, tapi Gerindra tetap hadir membantu masyarakat," ujarnya.
Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR RI ini menyebut ada beberapa proyek nasional yang dibawa ke Sumbar oleh partai Presiden Prabowo Subianto tersebut.
"Ada Fly Over Sitinjau Lauik, Pasar Belimbing dan rencana pembangunan Fly Over di daerah Ketaping Kota Padang, supaya tidak ada lagi macet di kawasan tersebut," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Masjid Quba Kampung Pinang Awaludin mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Andre Rosiade.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Andre yang telah menyalurkan bantuan kepada masjid kita ini. Mudah-mudahan apa yang telah beliau sampaikan melalui bantuan ini dapat kita gunakan sebaik-baiknya," katanya.
Ia menjelaskan bantuan tersebut rencananya akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan masjid yang masih terbengkalai.
"Masjid Quba didirikan pada 1973 dan baru diresmikan pemakaiannya pada 1978. Sejak saat itu kondisinya masih terbengkalai. Kami dari pengurus merencanakan akan melakukan pengecoran lantai hingga atap. Kami juga berencana membangun kubah," katanya.
Selain untuk ibadah, kata dia, Masjid Quba juga dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan agama seperti TPQ dan TPA. "Di sini juga ada anak mengaji TPQ dan TPA yang dikoordinir oleh tiga guru dengan jumlah anak sekitar 87 orang. Kemudian di sini juga ada majelis taklim dan kongsi kematian," sebut Awaludin.
(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu