Jakarta -
Satu mikrotrans atau angkot JakLingko menabrak motor-motor dan dispenser BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Joglo, Jakarta Barat. Pengemudi JakLingko tersebut kini diberhentikan.
"Pramudi sudah diberhentikan," kata Kepala Departemen CSR dan Humas TransJakarta, Ayu Wardhani, Sabtu (7/12/2024).
Pengemudi tidak sedang mengendarai JakLingko tersebut saat insiden terjadi. Meski demikian, Ayu menjelaskan alasan pengemudi diberhentikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Demi kebaikan bersama, pramudi ini tidak dapat diberi tanggung jawab pelayanan untuk dan atas nama TransJakarta," jelasnya.
Diketahui, peristiwa ini viral di media sosial. Salah satu masyarakat yang membagikan informasi, Kurnia Alfandy (Pandy), menyampaikan kejadian ini lewat akun Instagramnya, @kurniaalfandy_13, dan menceritakan kepada detikcom, Sabtu (7/12).
Dia menjelaskan, peristiwa terjadi pada pukul 00.30 WIB dini hari tadi. Mikrotrans Jak 50 (Kalideres-Puri Kembangan) tersebut terlihat dikerubungi orang-orang. Dispenser SPBU ambruk. Ada motor yang nyangkut di atas dispenser SPBU ambruk tersebut. Terlihat ada satu pria terluka yang masuk ke mobil ambulans. Orang-orang mengerubungi lokasi.
"JakLingko sedang antre mengisi BBM di antrean mobil. Karena lama menunggu pengisian BBM supir JakLingko mematikan mesin dan menunggu di luar kendaraan," tulis Pandy.
Karena angkot tersebut sudah selesai diisi bensin oleh petugas SPBU, maka angkot itu perlu beranjak dari lokasi antrean agar kendaraan lain yang mengantre di belakangnya bisa segera dilayani diisi bensinnya. Namun sopir angkot sedang tidak ada di belakang kemudi. Maka petugas SPBU, kata Pandy, bermaksud memindahkan angkot itu.
"Ketika kendaraan di depannya sudah selesai, petugas SPBU meminjam untuk sekadar memajukan kendaraan. Sopir pun percaya karena petugas SBPU tersebut berkata pengalaman mengendarai mobil selama dua tahun," tulis Pandy.
Terjadilah peristiwa kecelakaan itu. Angkot itu malah nabrak-nabrak. Pandy mengatakan ada 3 motor yang kena tabrak angkot. Kata dia, ada 3 korban luka-luka terdiri dari 1 orang petugas SPBU dan 2 pemilik motor. Tempat pengisian BBM mengalami rusak parah.
"Posisi kendaraan sepertinya sedang masuk gigi dan petugas tersebut sepertinya salah injak pedal dan alhasil ketika angkot dinyalakan langsung menghantam yang ada di depannya," tulis Pandy.
(rdh/maa)