Tangerang Selatan -
Bareskrim Polri menyita rumah mewah di kawasan Cluster Narada Alam Sutera, Tangerang Selatan terkait kasus robot trading NET89. Rumah mewah itu dilengkapi lift hingga ruangan walk in closet.
Pantauan detikcom di lokasi, Senin (30/12/2024), rumah dengan nilai sekitar Rp 15 miliar itu punya lift untuk ke lantai 4. Di lantai 1 atau lantai dasar dijadikan ruangan untuk parkir kendaraan.
Kemudian di lantai 2 untuk ruang tamu, ruang keluarga, hingga dapur bersih. Di sisi lainnya, lantai ini punya ruangan kecil tampak bakal ruang kerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu di lantai 3 terdapat dua kamar besar dengan desain walk in closet atau kamar yang memiliki ruang lemari khusus untuk menyimpan pakaian dan aksesoris lainnya. Ruang toilet dan kamar mandi disekat khusus dekat kamar tidur.
Selanjutnya di lantai 4 terdapat rooftop atau ruangan untuk bersantai dengan kanopi yang menutupi bagian atasnya. Di lantai ini pula ada panel surya untuk menangkap sinar matahari menjadi tenaga listrik.
Polisi menyita rumah mewah di Alam Sutera terkait kasus robot trading NET89. (Taufiq Syarifudin/detikcom)
Rumah yang hendak ditempati anak dari tersangka Andreas Andreyanto, yakni perempuan berinisial MA itu belum sepenuhnya rampung dibangun. Jika dilihat bagian dalam rumah, sebagiannya tinggal dilakukan finishing.
Di bagian luar rumah, terdapat halaman luas muat untuk memarkir dua mobil. Ada taman khusus di samping jalan keluar masuk kendaraan dari garasi.
Selain itu, rumah yang kini disita itu dilengkapi dengan fitur keamanan seperti CCTV di setiap lantai dan sudut ruangan. Pintu rumah juga menggunakan smart door lock.
Kanit V subdit II Dittipdeksus Bareskrim Polri Kompol Karta mengatakan, rehab rumah itu dilakukan mulai 2021, kemudian disetop 2024 setelah diketahui polisi sebagai temuan pencucian uang tersangka Andreas Andreyanto.
"Stopnya pembangunan kita ketemukan akhir Oktober kita temukan masih banyak pembangunan masih berantakan, masih renovasi, Oktober berhenti karena lokasi kita ketahui kita lakukan penyitaan, police line melarang dilakukan aktifitas," kata Kompol Karta saat penyitaan rumah itu di lokasi, Senin (30/12/2024).
Dia juga mengonfirmasi jika bangunan itu akan difungsikan sebagai rumah. Sebab terdapat sejumlah ruangan kamar hingga dapur.
"Kamar kamar, ada 4 lantai, basement garasi, lift pribadi belum aktif karena listriknya masih terputus," ucapnya.
(idn/idn)