10 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Imlek Beserta Alasannya

4 hours ago 4

Jakarta -

Imlek dikenal dengan istilah Festival Musim Semi yang menandai akhir musim dingin dan awal musim semi. Ada beberapa hal yang menjadi pantangan dan tidak boleh dilakukan saat merayakan Imlek.

Simak ulasannya berikut ini.

Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Hari Raya Imlek

Dilansir situs China Highlights, orang Tionghoa percaya bahwa apa yang Anda lakukan saat Imlek, akan memengaruhi keberuntungan di tahun mendatang. Berikut 13 hal yang tidak boleh dilakukan saat Imlek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Tidak makan bubur/daging untuk sarapan

Tidak boleh menyantap bubur saat sarapan karena dianggap hanya orang miskin yang melakukannya. Orang-orang tidak ingin memulai tahun baru dengan awal yang buruk.

Selain itu, daging juga tidak boleh dimakan pada sarapan. Ini sebagai bentuk penghormatan kepada para dewa Buddha (yang diyakini menentang pembunuhan hewan), karena semua dewa sedang merayakan tahun baru.

Manfaat makan bubur untuk dietIlustrasi bubur (Foto: Getty Images/iStockphoto)

2. Hindari mengucapkan kata-kata negatif

Hindari mengucapkan kata-kata yang berhubungan dengan hal-hal negatif, seperti kematian, penyakit, kemiskinan, dan lain-lain. Tidak seorang pun ingin mendengar kata-kata dengan makna negatif selama periode tahun baru Imlek.

3. Tidak boleh keramas

Rambut tidak boleh dicuci pada Hari Tahun Baru Imlek. Dalam bahasa Mandarin, rambut (发, fa ) memiliki pelafalan dan karakter yang sama dengan fa dalam facai (发财), yang berarti 'menjadi kaya'. Oleh karena itu, dianggap tidak baik untuk "mencuci harta benda" di awal tahun baru.

4. Tidak mencuci pakaian

Orang-orang tidak mencuci pakaian pada hari pertama dan kedua tahun baru Imlek, karena kedua hari tersebut dirayakan sebagai hari kelahiran dewa air. Mencuci pakaian dianggap tidak menghormati dewa air. Orang-orang kuno percaya bahwa air melambangkan kekayaan.

Mencuci baju tanpa mesin cuciIlustrasi mencuci baju (Foto: Getty Images/CasarsaGuru)

5. Tidak boleh menyapu

Kegiatan menyapu saat Imlek dihubungkan dengan menyapu kekayaan. Begitupun membuang sampah saat perayaan Imlek, melambangkan membuang keberuntungan dari rumah.

6. Tidak boleh menjahit

Kegiatan menjahit tidak dilakukan dari hari pertama sampai kelima bulan lunar pertama. Dengan banyak menjahit, mereka mengira tahun mendatang menjadi "tahun yang sulit".

7. Tidak boleh memakai gunting/pisau

Bilah gunting dianggap seperti bibir tajam saat orang bertengkar. Menggunakan gunting pada hari pertama Imlek dianggap sebagai ajakan untuk bertengkar dengan orang lain di tahun mendatang.

Selain itu, penggunaan pisau harus dihindari karena jika terjadi kecelakaan, dianggap akan membawa pada hal-hal yang tidak menguntungkan dan terkurasnya kekayaan di tahun mendatang.

8. Tidak boleh memakai pakaian hitam/putih

Hindari memakai pakaian hitam atau putih saat perayaan Imlek. Kedua warna ini dikaitkan dengan masa berkabung.

Toko di Pasar Gede khusus menjual baju cheongsam saat Imlek. Foto diambil Selasa (30/1/2024).Baju cheongsam, pakaian khas Imlek. (Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng)

9. Hindari memecahkan mangkuk, piring, atau gelas

Memecahkan mangkuk, piring, gelas, vas, atau cermin selama Imlek dianggap mengundang nasib buruk. Jika ada yang rusak secara tidak sengaja, orang biasanya membungkus pecahannya dengan kertas merah, lalu mengucapkan "Sui sui ping'an" yang berarti 'sepanjang tahun aman dan sehat'. Dalam bahasa Mandarin, 碎 ( sui , yang berarti 'rusak') dan 岁 ( sui , yang berarti 'tahun') berbunyi sama.

10. Tidak berkunjung ke rumah sakit

Kunjungan ke rumah sakit selama periode Imlek diyakini akan membawa penyakit bagi orang yang bersangkutan selama tahun mendatang. Oleh karena itu, hindari kunjungan ke rumah sakit, kecuali dalam kasus darurat yang ekstrem.

(kny/imk)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |