Jakarta -
Imlek dikenal dengan istilah Festival Musim Semi yang menandai akhir musim dingin dan awal musim semi. Ada beberapa hal yang menjadi pantangan dan tidak boleh dilakukan saat merayakan Imlek.
Simak ulasannya berikut ini.
Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Hari Raya Imlek
Dilansir situs China Highlights, orang Tionghoa percaya bahwa apa yang Anda lakukan saat Imlek, akan memengaruhi keberuntungan di tahun mendatang. Berikut 13 hal yang tidak boleh dilakukan saat Imlek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tidak makan bubur/daging untuk sarapan
Tidak boleh menyantap bubur saat sarapan karena dianggap hanya orang miskin yang melakukannya. Orang-orang tidak ingin memulai tahun baru dengan awal yang buruk.
Selain itu, daging juga tidak boleh dimakan pada sarapan. Ini sebagai bentuk penghormatan kepada para dewa Buddha (yang diyakini menentang pembunuhan hewan), karena semua dewa sedang merayakan tahun baru.
Ilustrasi bubur (Foto: Getty Images/iStockphoto)
2. Hindari mengucapkan kata-kata negatif
Hindari mengucapkan kata-kata yang berhubungan dengan hal-hal negatif, seperti kematian, penyakit, kemiskinan, dan lain-lain. Tidak seorang pun ingin mendengar kata-kata dengan makna negatif selama periode tahun baru Imlek.
3. Tidak boleh keramas
Rambut tidak boleh dicuci pada Hari Tahun Baru Imlek. Dalam bahasa Mandarin, rambut (发, fa ) memiliki pelafalan dan karakter yang sama dengan fa dalam facai (发财), yang berarti 'menjadi kaya'. Oleh karena itu, dianggap tidak baik untuk "mencuci harta benda" di awal tahun baru.
4. Tidak mencuci pakaian
Orang-orang tidak mencuci pakaian pada hari pertama dan kedua tahun baru Imlek, karena kedua hari tersebut dirayakan sebagai hari kelahiran dewa air. Mencuci pakaian dianggap tidak menghormati dewa air. Orang-orang kuno percaya bahwa air melambangkan kekayaan.
Ilustrasi mencuci baju (Foto: Getty Images/CasarsaGuru)
5. Tidak boleh menyapu
Kegiatan menyapu saat Imlek dihubungkan dengan menyapu kekayaan. Begitupun membuang sampah saat perayaan Imlek, melambangkan membuang keberuntungan dari rumah.
6. Tidak boleh menjahit
Kegiatan menjahit tidak dilakukan dari hari pertama sampai kelima bulan lunar pertama. Dengan banyak menjahit, mereka mengira tahun mendatang menjadi "tahun yang sulit".
7. Tidak boleh memakai gunting/pisau
Bilah gunting dianggap seperti bibir tajam saat orang bertengkar. Menggunakan gunting pada hari pertama Imlek dianggap sebagai ajakan untuk bertengkar dengan orang lain di tahun mendatang.
Selain itu, penggunaan pisau harus dihindari karena jika terjadi kecelakaan, dianggap akan membawa pada hal-hal yang tidak menguntungkan dan terkurasnya kekayaan di tahun mendatang.
8. Tidak boleh memakai pakaian hitam/putih
Hindari memakai pakaian hitam atau putih saat perayaan Imlek. Kedua warna ini dikaitkan dengan masa berkabung.
Baju cheongsam, pakaian khas Imlek. (Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng)
9. Hindari memecahkan mangkuk, piring, atau gelas
Memecahkan mangkuk, piring, gelas, vas, atau cermin selama Imlek dianggap mengundang nasib buruk. Jika ada yang rusak secara tidak sengaja, orang biasanya membungkus pecahannya dengan kertas merah, lalu mengucapkan "Sui sui ping'an" yang berarti 'sepanjang tahun aman dan sehat'. Dalam bahasa Mandarin, 碎 ( sui , yang berarti 'rusak') dan 岁 ( sui , yang berarti 'tahun') berbunyi sama.
10. Tidak berkunjung ke rumah sakit
Kunjungan ke rumah sakit selama periode Imlek diyakini akan membawa penyakit bagi orang yang bersangkutan selama tahun mendatang. Oleh karena itu, hindari kunjungan ke rumah sakit, kecuali dalam kasus darurat yang ekstrem.
(kny/imk)