KBRI Bangkok Ungkap Belum Ada Laporan WNI Jadi Korban Bom di Thailand

2 weeks ago 6

Jakarta -

Ledakan bom di sebuah festival terjadi di Thailand dekat perbatasan Myanmar hingga menewaskan 3 orang. Kedutaan Besar RI (KBRI) Bangkok memastikan tak ada WNI yang menjadi korban ledakan bom itu.

"Sejauh ini tidak ada laporan terkait WNI yang menjadi korban luka pada insiden tersebut," kata Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Bangkok Eneng Siti Sondari kepada wartawan, Minggu (15/12/2024).

KBRI Bangkok melaporkan situasi di Thailand masih normal. Sejauh ini, kegiatan masyarakat tak terganggu usai peristiwa tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Situasi saat ini secara umum masih normal, kegiatan masyarakat tidak terganggu dengan adanya insiden tersebut," jelasnya.

KBRI Bangkok mencatat saat ini ada 2.236 WNI yang berada di Thailand. Namun, angka tersebut belum mencakup jumlah keseluruhan.

"Jumlah tersebut diperkirakan masih di bawah jumlah aktual, mengingat banyak WNI yang belum lapor diri," terangnya.

Dikutip AFP, Minggu (15/12/2024), bom rakitan meledak tepatnya di distrik Umphang di provinsi Tak, Thailand utara pada Jumat (13/12) malam.

Polisi Thailand mengatakan dua orang yang ditangkap yakni seorang pemuda Thailand dan seorang pria yang disebut anggota Karen National Union (KNU), sebuah kelompok pemberontak etnis minoritas yang telah memerangi militer Myanmar selama beberapa dekade untuk mendapatkan otonomi di negara bagian Karen.

Kepala kepolisian provinsi Tak, Mayor Jenderal Samrit Ekamol, mengatakan tersangka Myanmar telah melemparkan bom setelah bertemu dengan 'gangster' yang menjadi rivalnya.

Seorang pejabat senior KNU yang dihubungi AFP, membantah terlibat dan mengatakan kelompok itu tidak memiliki anggota di daerah tersebut. KNU menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas dan luka akibat ledakan itu.

"Kami akan bekerja sama dengan pemerintah Thailand untuk menegakkan keadilan. Kami tidak menerima tindakan teroris seperti ini dan mengutuknya," katanya, dalam pernyataan di laman Facebook.

Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka dan mendesak badan keamanan untuk melakukan penyelidikan.

(taa/gbr)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |