Pengguna KRL Pengin St BNI City Disatukan ke St Karet, Bukan Sebaliknya

2 days ago 2

Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyampaikan wacana menutup operasional Stasiun Karet di Jakarta. Jika ditutup, operasional Stasiun Karet akan disatukan dengan Stasiun BNI City di Dukuh Atas.

Mengetahui wacana tersebut sejumlah pengguna KRL ada yang setuju dan ada yang tidak setuju. Evi (42), salah satu pengguna KRL setuju jika Stasiun Karet disatukan dengan Stasiun Sudirman agar tidak memakan waktu pemberhentian kereta.

"Sebenarnya jaraknya dekat sih ya, karena kan kayak BNI City ke Karet itu sebenarnya kan dekat gitu ya," ujar Evi saat ditemui di Stasiun Karet, Sabtu (4/1/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau menurut aku ya lebih baik disatuin aja sih Karet dan BNI City. Jadi nggak terlalu banyak transit ya, banyak pemberhentian," tambahnya.

Namun Evi tidak setuju jika Stasiun Karet yang harus ditutup. Ia berharap Stasiun BNI City yang akan disatukan di Stasiun Karet, bukan sebaliknya.

"Kalau aku sih sebenarnya, bisa nggak ya BNI City-nya itu di sini (di stasiun karet) sentralnya gitu. Di karet maksudnya gitu pusatnya," tutur Evi.

"Bukannya di Stasiun Karet ini ditutup. Kalau ke BNI City, kalau menurut aku ya sama aja bohong sih, gitu," tambahnya.

Evi mengatakan bahwa lokasi Stasiun Karet lebih strategis dibandingkan Stasiun Sudirman. Hal tersebut berpengaruh pada biaya transportasi selanjutnya yang akan ia gunakan.

Evi merasa biaya transportasi dari Stasiun Sudirman untuk lanjut ke lokasi lainnya lebih mahal dibanding harus turun di Stasiun Karet. Pertimbangan tersebutlah yang membuat Evi berharap penyatuan kedua stasiun tersebut lebih nyaman terpusat di Stasiun Karet.

"Misalkan aku naik Gojek, aku lebih murah disini (stasiun karet). Kalau aku mau ke Senayan atau ke SCBD gitu lebih murah turun di karet dibanding turun di Sudirman," ujar Evi.

(dnu/dnu)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |