Jakarta -
Anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur, berinisial GSH ditangkap buntut penganiayaan pegawai. Polisi mengungkap proses penangkapan pelaku saat sedang bersama keluarganya.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan GSH ditangkap di sebuah hotel di kawasan Sukabumi, Jawa Barat. Dia menuturkan penangkapan berawal dari komunikasi Polisi dengan Ibu pelaku.
"Penyidik berkomunikasi dengan ibunya dan ibunya memberitahukan bahwa keberadaan mereka di Hotel Aungerah Sukabumi," ujar Nicolas, kepada wartawan, Senin (16/12/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi kemudian bergerak ke Sukabumi untuk dilakukan penangkapan. Penangkapan GSH pada Minggu (15/12) tanpa perlawanan.
"Nggak ada perlawanan," ujarnya.
Nicolas mengatakan saat ini masih dilakukan penyidikan mendalam terhadap pelaku. GSH kini sudah berada di Polres Metro Jakarta Timur.
"Mengenai statusnya masih dalam proses penyidikan. Bertahap prosesnya," kata Nicolas.
Sebelumnya, korban wanita berinisial D mengungkap ulah anak bosnya yang melakukan penganiayaan hingga melemparkan kursi. Korban menyebut pelaku sempat sesumbar kebal hukum.
D bercerita peristiwa penganiayaan sudah terjadi berulang kali hingga dirinya memutuskan untuk melaporkan ke polisi. Alih-alih takut, pelaku justru berkata korban tidak bisa memenjarakan dirinya.
"Sebelum kejadian ini saya pernah dilempar meja, tapi tidak mengenai saya dan saya dikatain babu dan orang miskin, dia merendahkan saya dan keluarga saya. Dia juga sempat ngomong 'orang miskin kaya lu nggak bakal bisa masukin gua ke penjara gua kebal hukum'," kata D saat dihubungi, Minggu (15/12).
Puncaknya pada Kamis (17/10), aksi arogan pelaku terulang. Saat itu pelaku meminta korban untuk mengantarkan pesanan makanannya. Namun korban menolak lantaran tengah bekerja dan juga hal tersebut bukan bagian dari tugasnya.
Saat itu pelaku mengamuk hingga melakukan penganiayaan. Korban dilempar menggunakan beberapa barang termasuk kursi hingga membuat kepala korban bocor.
"Akhirnya setelah saya tolak berkali-kali dia marah dan melempar saya pakai patung batu, kursi, meja, mesin bank dilakukan berkali-kali dan semua barang yang dilempar oleh si pelaku semua kena tubuh saya,"katadia.
(idn/ygs)