Jakarta -
Potensi banjir luapan air laut (rob) di wilayah pesisir Jakarta Utara belum usai. Warga pesisir harus berkawan dengan banjir rob sampai tahun berganti.
Peringatan dini itu diungkap BPBD DKI Jakarta. Waspada banjir rob berlangsung sejak 26 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
"Diimbau agar dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya banjir pesisir (rob)," demikian keterangan BPBD DKI Jakarta, Jumat (27/12/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BPBD meminta 11 daerah ini untuk tetap waspada dengan potensi banjir rob itu. Daerah tersebut secara umum merupakan kawasan pesisir pantai Jakarta. Daerah mana saja? berikut rinciannya:
- Kamal Muara,
- Kapuk Muara,
- Penjaringan,
- Pluit,
- Ancol,
- Kamal,
- Marunda,
- Cilincing,
- Kalibaru,
- Muara Angke, dan
- Kepulauan Seribu.
BPBD menjelaskan banjir rob periode ini dikarenakan adanya fase bulan baru. Fenomena itu akan berdampak pada ketinggian pasang air laut sehingga berpotensi banjir rob. BPBD Jakarta mengatakan puncak pasang maksimum banjir rob sekitar pukul 07.00-13.00 WIB.
"Adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta," katanya.
Warga diminta memantau peringatan dini gelombang pasang di situs BPBD Jakarta. Warga juga dapat segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112 jika menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan.
"(Data) Berdasarkan informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok tentang Peringatan Dini Banjir Pesisir," ujar BPBD.
Banjir rob sudah kerap terjadi di wilayah pesisir Jakarta, setidaknya sejak Sabtu (14/12) hingga Kamis (19/12). Beragam cerita warga bermunculan soal banjir rob. Warga mengeluh capek hingga kaki yang mengkerut dampak banjir rob berhari-hari. Simak cerita lengkapnya: