Jakarta -
Rolls-Royce yang teronggok karena tak ditebus pemenang undian bakal dilelang tahun depan. Jika kelak laku, ke mana larinya duit hasil lelang Rolls-Royce itu?
"Hasilnya penerimaan negara bukan pajak kemudian digunakan Kemensos untuk melaksanakan bantuan (bagi) yang membutuhkan. Selama ini begitu," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat dihubungi, Sabtu (28/12/2024).
Gus Ipul menjelaskan hal tersebut sesuai dengan Permensos Nomor 3 Tahun 2024 tentang Undian Gratis Berhadiah. Aturan tersebut menjelaskan, apabila hadiah hadiah tersebut tidak diambil oleh pemenang/hadiah tidak tertebak (HTDP/HTT) selama jangka waktu 30 hari setelah penentuan pemenang, maka hadiah tersebut harus diserahkan kepada Kemensos.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, Kemensos bisa mengusulkan lelang kepada KPKNL Kementerian Keuangan. Sehingga, uang hasil lelangnya bisa dimanfaatkan Kemensos untuk pemberdayaan sosial.
"Hasil lelang dari HTT tersebut masuk dalam anggaran PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) dan dapat digunakan Kemensos untuk membiayai kegiatan bansos, pemberdayaan sosial dan rehabilitasi sosial bagi masyarakat yang beresiko sosial," terangnya.
Penampakan mobil Rolls Royce yang akan dilelang Kemensos Foto: Kadek/detikcom
Gus Ipul memastikan Kemensos akan bekerja sesuai ketentuan. Menurutnya, barang-barang tersebut dilelang demi menghindari risiko jika terus menerus teronggok di gudang.
"Pokoknya, kita akan bekerja sesuai aturan. aturannya bisa dilelang, kita segera lelang, tidak hanya mobilnya, tapi semua yang ada di situ karena naro di gudang ada risiko-risikonya," jelasnya.
Seperti diketahui, mobil mewah produksi Inggris ini merupakan undian berhadiah dari maskapai penerbangan. Namun, pemenang undian tak mampu membayar biaya tebusan mobil mewah itu.
Pasalnya, agar bisa membawa pulang hadiah undian tersebut, pemenang harus membayar seperempat dari harga hadiah. Menilik pasarannya kini, harga satu unit Roll-Royce berkisar Rp 20 miliar-Rp25 miliar. Artinya pemenang harus membayar biaya penebusan Rp 5 miliar hingga Rp 6,25 miliar.
Kemudian, mobil Rolls-Royce tak bertuan sejak 2016 itu sudah pernah dilelang di era Mensos Tri Rismaharini pada 2021 silam. Namun, belum laku.
(taa/dhn)
