Jakarta -
Menjelang tahun baru, geliat jual beli di Pasar Asemka, Jakarta Barat semakin ramai. Pasar yang biasanya menjual aneka mainan anak, alat tulis dan lain-lain berubah didominasi oleh penjual terompet.
Pantauan detikcom, sejak pukul 10.50 WIB para pedagang telah membuka lapak dagangannya. Beberapa pembeli sudah mulai berkeliling mencari pernak-pernik tahun baru, termasuk terompet.
Salah satu pedagang yang sehari-hari menjual sepatu dan alat tulis kantor kini menjual terompet. Ia sengaja memanfaatkan momentum menjelang tahun baru untuk mendapatkan omset yang lebih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kita tiap tahun, tiap musiman ya ada yang jual terompet ada yang kembang api, jadi pendapatan juga dari terompet alhamdulillah ya," ungkap Opik (33) pedagang terompet saat ditemui di Pasar Asemka Sabtu (28/12/2024).
"Kalau dari terompet daripada musim musim jualan harian, jadi ada aja lah 50% (meningkat) mah ada," tambahnya.
Alex, salah satu pedagang, mengaku omset penjualan yang didapatkan saat malam tahun baru bisa mencapai dua kali lipat dibandingkan hari biasanya menjual sepatu. Sehari-hari pendapatan yang diraihnya menjual sepatu berkisar Rp 2 juta per hari.
Pengalaman pada hari tahun baru sebelumnya, Alex mengatakan saat menjual terompet di tanggal 31 Desember, pendapatan yang diraihnya dari pagi hingga malam hari bisa mencapai Rp 5 juta. Pendapatan tersebut meningkat dua kali lipat dibanding hari biasanya.
"Kalau di hari H ada lumayan 5 juta dapat" kata Alex (39).
Setelah tahun baru usai, para pedagang tidak lagi menjual terompet. Terompet-terompet yang belum laku akan disimpan kemudian dijual kembali pada momen tahun baru berikutnya.
"Mungkin tanggal 1 nya kita udah ganti barang lagi," ujar Alex.
"Taruh aja digudang dimasukin kardus, buat tahun depan lagi dibuka," tambahnya.
(isa/isa)