Jakarta -
Turis asal China berinisial JT yang tengah menikmati libur pergantian tahun di Badung, Bali menjadi korban pemerkosaan sekaligus perampokan pengemudi ojek pangkalan. Peristiwa ini dinilai mencoreng citra Pulau Dewata sebagai destinasi wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjokorda Bagus Pemayun, mengecam pemerkosaan dan perampokan terhadap turis ini. Dia mendorong Polri bertindak tegas dalam menangani kasus ini.
"Kami akan mengkoordinasikan dengan instansi terkait, saya akan telusuri. Kami berharap (polisi) harus tindak tegas yang begini-begini," kata Pemayun dilansir detikBali pada Sabtu (4/1/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerkosaan disertai perampokan ini menimpa JT usai dirinya dan kawan-kawannya menonton pesta kembang api di Pantai Nyang Nyang Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali, Rabu (1/1) dini hari. Rekan korban, berinisial KA yang mendampingi korban saat laporan, menuturkan JT dan enam temannya hendak pulang ke tempat tinggal mereka di Jalan Labuansait, Pecatu dengan ojek.
Empat kawan JT lebih dulu mendapat tumpangan ojek, sementara JT dan dua temannya tak kunjung mendapatkan tumpangan hingga akhirnya JT berjalan menuju pangkalan ojek terdekat. Ia melihat ada pengemudi ojek yang baru saja menurunkan penumpangnya, dan menghampiri tukang ojek itu untuk diantarkan pulang ke vila.
Namun pengemudi ojek pangkalan malah membawa JT ke Jalan Batu Kandik, Pecatu yang kondisinya gelap dan sepi. Selain memerkosa, pengemudi ojek pangkalan itu menggasak gelang berlian milik korban.
"JT masih berusaha melawan. Tapi si driver itu mencekik dan melakukan tindakan asusila terhadap JT," imbuhnya.
Baca selengkapnya di sini.
(aud/aud)