Bogor -
Program makan bergizi gratis digelar serentak hari ini di 26 provinsi. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi mengatakan program ini menyasar 15-20 juta orang hingga akhir tahun 2025 mendatang.
"Nanti ditargetkan di akhir tahun itu ada 15 juta, paling sedikit 15 juta (penerima manfaat. Bahkan mungkin kalau nanti dapur dapur bisa optimal itu bisa 20 juta penerima manfaat, karena kan satu dapur makan bergizi gratis (SPPBG) bisa melayani minimal 3 ribu penerima manfaat, bahkan bisa sampai 4 ribu penerima manfaat," kata Hasan usai meninjau makan bergizi gratis hari pertama di SD Negeri Kedung Badak 1 Kota Bogor, Senin (6/1/2025).
Hasan menjelaskan, di awal pemerintah akan menargetkan 3 juta penerima hingga awal Februari 2024 mendatang. Selanjutnya, diharapkan angkanya terus bertambah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaksanaannya bertahap, yaitu per hari ini ada 190 titik dapur makan bergizi gratis (SPPBG) di 26 provinsi, besok akan bertambah lagi, setiap hari akan bertambah. Kita harapkan nanti 3 juta penerima manfaat (program makan bergizi gratis) di akhir Januari atau di awal Februari sudah dapat 3 juta penerima manfaat," terangnya.
Hasan menyebut, program makan bergizi gratis yang dilaksanakan di era Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran menjadi tonggak sejarah Indonesia. Program ini bahkan disebut Prabowo sebagai investasi masa depan.
"Hari ini dimulai (program makan bergizi gratis), ini kan tonggak sejarah. Sepanjang sejarah Indonesia ini program paling massif dan program yang sangat besar. Levelnya tingkat nasional, jadi tidak hanya satu wilayah, levelnya di seluruh Indonesia," kata Hasan.
"Pak Prabowo kan menyampaikan ini bukan program, ini investasi. Investasi buat masa depan anak-anak Indonesia. Jadi penerima manfaat makan bergizi gratis ini kan tidak hanya anak sekolah, tetapi juga ibu hamil, ibu menyusui, nanti anak-anak PAUD, anak-anak TK juga mendapatkan ini," sambungnya.
Hasan optimis makan bergizi gratis bisa dilaksanakan di lebih banyak tempat. Ia juga mengapresiasi langkah Badan Pangan Nasional yang menyiapkan ahli-ahli yang ditempatkan di Sentra Penyedia Pemenuhan Bahan Gizi (SPPBG) atau dapur.
"Kita optimis dengan melihat salah satu tempat yang melaksanakan program makan bergizi gratis, kita optimis ini bisa diaplikasikan di sebanyak mungkin tempat. Terimakasih kepada badan gizi nasional yang sudah menyiapkan ini semua, dan sudah mempersiapkan sarjana penggerak pembangunan untuk memimpin dapur-dapur makan bergizi gratis. Ini luar biasa," imbuhnya.
(sol/taa)