Oknum TNI AL Penadah Atau Beking Penggelapan Mobil Rental? Ini Kata Puspomal

1 day ago 3

Jakarta -

Danpuspomal Laksda Sasmita mengungkap peran tiga anggota TNI yang diduga terlibat penembakan menyebabkan bos rental IA (48) tewas di rest area Tol Tangerang. Sasmita mengatakan anggota TNI AL yang melakukan penembakan satu orang.

"Yang melakukan penembakan itu adalah satu orang, tembak kedua. Karena yang satunya itu kan daru hasil CCTV juga yang dikeroyok itu tadi, yang baru keluar dari toilet dikeroyok sehingga ada satu keributan di situ lah anggota yang menembak. Jadi bukan dua anggota yang menembak tapi satu anggota menembak dan semua anggota sudah kita amankan," kata Sasmita dalam konferensi pers di Markas Koarmada, Jl Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025).

Dia mengatakan penembakan terjadi di luar mini market. Dia mengatakan hal tersebut terlihat dari CCTV.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi dua orang ditembak satu orang, posisi bukan di dalam, di luar itu," ujarnya.

Tiga orang anggota TNI itu ialah Sertu AA, Sertu RH dan Kelasi Kepala BA. Dua orang berasal dari Kopaska Armada I dan seorang berasal dari KRI Bontang.

Sasmita mengatakan penyelidikan menunjukkan tiga orang itu merupakan rekan. Dia menyebut tiga orang itu tidak memiliki pembagian peran secara jelas dalam kasus ini.

"Dari hasil lidik yang sudah kami laksanakan sampai saat ini kita masuk ke penyidikan. Jadi peran yang tiga orang ini sebenarnya itu adalah rekan. Jadi peran itu tidak ada peran ini oh ini sebagai eksekutor, ini sebagai ini, tidak," ujarnya.

Dia mengatakan pelaku penembakan dengan orang yang dikeroyok dalam video di TKP kejadian juga punya hubungan saudara. Dia mengatakan pelaku penembakan adalah paman dari orang yang dikeroyok.

"Bahkan pelaku dengan yang dikeroyok tadi itu adalah saudara. Jadi pelaku ini adalah pamannya, pamannya AA tadi. Yang dalam video yang keluar dari toilet terus dihadang itu adalah paman yang bersangkutan," ujarnya.

Dia mengatakan belum ada bukti dugaan keterlibatan tiga anggota TNI ini dalam penggelapan mobil. Menurutnya, hal itu akan diusut lebih lanjut jika ditemukan bukti.

"Jadi peran dalam tindak kejahatan apakah sebagai penadah, apakah sebagai beking dari hasil lidik sementara masih belum ditemukan. Tapi apabila nanti dalam perkembangannya ada unsur-unsur yang bisa membuktikan itu, itu nanti proses penyidikan. Berikan waktu kepada kami lah untuk itu," ujarnya.

Senjata api yang digunakan dalam penembakan ini adalah inventaris dinas yang digunakan oleh Sertu AA. Senjata itu dipegang oleh AA karena bertugas sebagai ajudan.

"Senjata itu adalah senjata inventaris yang melekat karena jabatan dari AA itu adalah ADC, ajudan, sehingga ketika dia dapat tugas itu sudah SOP senjata itu melekat," ujar Pangkoarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata.

Sebagai informasi, penembakan ini berawal saat IA dan rekan-rekannya mencari mobil Brio yang disewa oleh AS. Mobil itu dilacak dengan GPS yang masih menyala. Pelacakan dilakukan karena lokasi GPS tak sesuai dengan perjanjian awal penyewaan serta dua dari tiga GPS telah mati.

Ternyata, mobil itu digelapkan. Mobil itu awalnya disewa oleh AS lalu diserahkan ke IH yang kini masih diburu. IH lalu diduga menyiapkan KTP dan KK palsu untuk proses penjualan mobil itu.

Mobil rental tersebut ternyata dijual ke RH seharga Rp 23 juta. RH kemudian menjual mobil itu ke AA yang merupakan prajurit TNI AL seharga Rp 40 juta.

Pada Kamis (2/1), IA dan rekan-rekannya mencari mobil itu dan menemukannya di rest area Km 45 Tol Tangerang. IA dkk mencoba mengambil alih mobil itu hingga terjadi keributan dan berujung penembakan menyebabkan IA tewas.

Lihat Video 'Pangkoarmada: 1 dari 3 Oknum TNI AL Lakukan Penembakan Bos Rental Mobil':

[Gambas:Video 20detik]

(rdh/haf)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |