Jakarta -
Lebih dari 100 orang terluka akibat terkena cairan kimia yang tumpah dari truk milik perusahaan yang melintas di Jalan Raya Purwakarta-Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar). Direktur Jenderal Penegakan Hukum (Dirjen Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup (LH), Rasio Ridho Sani, akan mengirim tim untuk mengusut kasus itu.
"Kami segerakan tugaskan tim ke lapangan untuk melihat secara langsung dampak dari, adanya tumpahan ya, tumpahan dari bahan kimia, apa namanya, caustic soda," kata Rasio di kantor Kementerian LH, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2024).
Sebagai informasi, cairan kimia yang tumpah adalah natrium hidroksida (NaOH) yang merupakan senyawa sodium hidroksida yang juga dikenal sebagai caustic soda liquid atau soda api.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasio menjelaskan tumpahan dari caustic soda liquid memiliki dampak yang serius. Kementerian LH akan mengambil langkah hukum jika hal tersebut terbukti mencemari lingkungan hidup.
Direktur Jenderal Penegakan Hukum (Dirjen Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup (LH), Rasio Ridho Sani (Rifka Amalia/detikcom)
"Jadi kan caustic soda ini sangat korosit, sangat serius dampaknya. Kami akan sediakan tim, kami akan lihat apakah ada indikasi-indikasi pelanggaran, termasuk pencemaran lingkungan hidup, ataupun ada indikasi pidananya," terang Rasio.
"Kami akan siapkan langkah-langkah hukumnya, apabila kami temukan pelanggaran maupun tindak pidana berkaitan dengan tumpahan dari caustic soda ini," sambungnya.
Untuk diketahui, insiden tersebut terjadi Selasa (24/12). Cairan kimia itu tumpah dari truk milik salah satu perusahaan distribusi bahan kimia dengan nomor polisi D-9475-AF dengan kapasitas 20 ton yang mengalami kebocoran.
Cairan kimia tersebut menyebabkan lebih dari 100 orang pengendara motor dan mobil mengalami luka dan merusak 200 unit kendaraan.
Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan bahwa jumlah korban akibat tumpahan cairan kimia ini melebihi 100 orang, dengan empat di antaranya dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
"Korban terdampak dari bocornya cairan B3 yang terdata sampai saat ini lebih dari 100 orang. Mayoritas luka ringan, kemudian luka berat ada 4 orang berupa luka bakar dan dalam penanganan rumah sakit," kata Tri saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (24/12).
Kapolsek Padalarang AKP Kusmawan mengatakan truk yang dikemudikan Wawan Gunawan melaju dari Karawang melalui Jalan Raya Purwakarta-Padalarang. Truk kemudian mengalami kebocoran cairan dari tangki hingga membasahi jalan.
Cairan yang membasahi jalan itu ternyata nyiprat dari satu kendaraan ke kendaraan lainnya. Sampai kemudian ada satu pengendara yang memberi tahu pengemudi truk soal kebocoran cairan tersebut.
"Pengendara motor menghentikan truk itu di wilayah Kampung Cikamuning, di dekat gerbang tol. Dia lalu memberitahukan kepada sopir bahwa mobil tangki yang dikendarainya mengalami kebocoran sehingga cairan kimia yang diangkut tumpah ke jalan raya," kata AKP Kusmawan.
(jbr/dhn)