Staf UIN Makassar yang Meninggal Belum Sempat Diperiksa di Kasus Uang Palsu

2 weeks ago 8

Jakarta -

Polisi membenarkan seorang staf UIN Alauddin Makassar berinisial M meninggal dunia setelah mengetahui namanya disebut terlibat kasus sindikat uang palsu yang beroperasi di dalam kampus. M pun tidak menjadi tersangka karena belum sempat diperiksa oleh penyidik.

Kapolres Gowa AKBP Rheonald T. Simanjuntak mengatakan terduga pelaku M tidak tertuang dalam laporan penyelidikan dan penyidikan. Penyidik beralasan M meninggal dunia.

"Kami kan kalau ini yang sudah meninggal, kami kasihan makanya kami tidak faktakan itu dalam temuan kami," kata Rheonald dilansir detikSulsel, Kamis (19/12/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kami temukan keterangan itu (M disebut terlibat), namun tidak kami tuliskan secara apa, fakta itu dalam hasil penyelidikan kami, karena sudah meninggal kodong," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, pihak kampus membenarkan M telah meninggal dunia pada Sabtu (7/12) lalu. M meninggal dunia terhitung 11 hari sejak polisi menerima laporan peredaran uang palsu dari salah satu tersangka di Kecamatan Pallangga pada Selasa (26/11) lalu.

Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kaswad Sartono turut membenarkan M yang meninggal dunia merupakan staf kampus. Namun dia mengaku tidak mengetahui informasi dugaan keterlibatan M lantaran pihaknya belum pernah menerima informasi itu dari pihak kepolisian.

"Saya tidak tahu persis ya (soal informasi dugaan keterlibatan M). Pimpinan, Pak Rektor, terkait dengan tindakan hukum itu dipercayakan kepada pihak yang berwenang dalam hal ini kepolisian," ujar Kaswad Sartono kepada detikSulsel, Sabtu (21/12).

Baca berita selengkapnya di sini.

(rdp/imk)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |