Safari Pimpinan KPK ke Jaksa Agung dan Kapolri

17 hours ago 5
Jakarta -

Pimpinan KPK bersafari ke kantor Kejaksaan Agung RI dan Polri. Safari dalam sehari ini dijalankan KPK dalam rangka meningkatkan sinergi memberantas korupsi.

Sebagaimana diketahui KPK kini punya jajaran pimpinan baru, yakni Ketua KPK Setyo Budiyanto, dan jajaran pimpinan lainya yakni Fitroh Rohcayanto, Ibnu Basuki Widodo, Johanis Tanak, dan Agus Joko Pramono.

Safari dilakukan oleh Ketua KPK Setyo Budiyanto pada Rabu (8/1/2025) pagi ke siang. Pada pagi hari pukul 10.10 WIB, Setyo menyambangi Jaksa Agung ST Burhanuddin di kantor Kejagung, Bulungan, Jakarta Selatan. Pertemuan digelar tertutup dan Setyo menyampaikan kepada pers setelah pertemuan selesai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengancik siang hari, Pimpinan KPK melanjutkan safarinya ke Markas Besar Polri yang tak jauh dari kantor Kejagung RI. Mabes Polri ada di Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan.

Setyo bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Pertemuan tertutup digelar di Gedung Utama Mabes Polri.

Apa yang mereka bicarakan? Simak halaman selanjutnya:

Sinergi KPK dan Kejagung

Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Ketua KPK Setyo Budiyanto (Rumondang/detikcom) Foto: Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Ketua KPK Setyo Budiyanto (Rumondang/detikcom)

Usai bertemu Jaksa Agung ST Burhanuddin, Setyo Budiyanto mnyampaikan kepada pers bahwa pihaknya akan bersinergi dengan lembaga penegak hukum lainnya yakni Kejagung dan Polri.

"Intinya sekali lagi dalam pertemuan ini kami akan berusaha bahwa tujuan pemberantasan korupsi antara Kejaksaan Agung dengan Komisi Pemberantasan Korupsi bisa berjalan dengan sinergi dengan baik. Sehingga tercapai tujuan untuk yang diharapkan oleh masyarakat yang diharapkan oleh pemerintah dan semua pihak," kata Setyo di Gedung Utama Kejagung.

Burhanuddin menyatakan pertemuan ini sangat berarti bagi instansinya. Ini adalah langkah yang baik bagi keuda lembaga untuk memberantas korupsi yang menjadi komitmen Presiden Prabowo Subianto.

"Ini adalah langkah awal kami untuk melangkah ke depan untuk lebih baik lagi," kata Burhanuddin.

Burhanuddin juga membantah bahwa kedua lembaga ini bersaing. Kedua lembaga ini sama-sama bekerja memberantas korupsi.

"Diantara kami ini tidak ada apa-apa, yang kadang-kadang disudut-sudutkan bahwa kami bersaing," kata Burhanuddin.

Halaman selanjutya, sinergi KPK dan Polri:

Sinergi KPK dan Polri

Ketua KPK Setyo Budiyanto saat bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri (Ondang/detikcom) Foto: Ketua KPK Setyo Budiyanto saat bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri (Ondang/detikcom)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima audiensi Ketua KPK Setyo Budiyanto. Dalam pertemuan itu, mereka membahas soal upaya pemberantasan praktik korupsi di Tanah Air.

"Ini merupakan awal dari sinergisitas yang akan terus kita tingkatkan, dan kita bangun dalam hal melaksanakan pemberantasan korupsi," kata Jenderal Sigit seusai pertemuan di Mabes Polri.

Terlebih pemberantasan korupsi, kata Sigit, merupakan visi utama Presiden Prabowo Subianto. Karena itu, pihaknya selaku aparat penegak hukum berkomitmen bekerja dengan maksimal.

"Ini jadi komitmen kita bersama untuk betul-betul bisa melakukan perbaikan, pemberantasan terhadap korupsi, meningkatkan penerimaan negara, dan juga melakukan hal-hal bersifat efisiensi sehingga penggunaan anggaran negara betul-betul bisa optimal," tegasnya.

Mereka juga berkomitmen memberbaiki Indeks Presepsi Korupsi (IPK) Indonesia. Jenderal Sigit memastikan akan berusaha semaksimal mungkin mengembalikan IPK ke angka yang tinggi.

"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada jajaran pimpinan KPK yang baru, kita semuanya memiliki tugas bersama untuk memperbaiki IPK yang tentunya ini perlu melibatkan kerja sama dengan seluruh APH, merumuskan bersama, karena ini menjadi bagian dari wajah kita, wajah pemerintah," terang Sigit.

Ketua KPK Setyo juga mengapresiasi Korps Pemberantas Tindak Pidana Korupsi (Korta Tipikor) Polri. Menurut Setyo, Kortas Tipikor juga bisa memperkuat fungsi Polri dalam memberantas korupsi. Wewenang itu sebelumnya ada di Direktorat Tindak Pidana Korupsi, yang berada di bawah naungan Bareskrim dan lebih fokus pada aspek penindakan.

Setyo menilai Kortas Tipikor Polri kini juga bisa mengambil peran pendidikan dan pencegahan korupsi di Indonesia.

"Artinya bahwa selama ini Polri hanya memiliki Direktorat Tipikor yang lebih core-nya pada penindakan. Jadi harapannya, dengan adanya Kortas ini, nanti akan lebih masuk pada sektor pendidikan dan juga pencegahan," kata Setyo.

Simak Video: Ketua KPK Temui Kapolri, Ajak Tingkatkan Indeks Persepsi Korupsi

[Gambas:Video 20detik]

Saksikan Live DetikPagi:

(dnu/dnu)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |