Jakarta -
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengecek barang undian berhadiah tak bertuan di gudang Kementerian Sosial (Kemensos) di Jakarta Selatan, yang segera dilelang. Gus Ipul mengatakan hasil lelang Rolls-Royce dan barang-barang lainnya akan digunakan untuk infrastruktur dasar.
"Jadi kalau nanti itu hasilnya didapat tentu semuanya harus bisa dipertanggungjawabkan untuk kepentingan masyarakat luas. Terutama hal-hal yang menyangkut, infrastruktur dasar lah," kata Gus Ipul kepada wartawan di Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (30/12/2024).
"Utamanya itu untuk infrastruktur dasar seperti penyediaan air bersih, lalu juga bantuan-bantuan lain ke lembaga-lembaga yang ada di desa atau di manapun yang mengajukan kepada kami sesuai mekanisme," tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan bantuan yang akan disalurkan dari pengajuan tersebut nanti berdasarkan assesment tim Kemensos. Dana tersebut akan dialokasikan dengan tepat sasaran.
"Jadi nanti ada mekanisme yang kita buat jadi kemudian di assestment oleh tim. Nanti kalau memenuhi syarat ya pasti akan dibantu sesuai dengan alokasi yang ada. Kita ingin dana yang ada ini bisa betul-betul dialokasikan untuk hal-hal yang dianggap paling mendasar dan kemudian tepat sasaran," jelasnya.
Dia mengatakan skala prioritas Kemensos dalam penyaluran bantuan untuk rumah tidak layak huni (RTLH) dan pengadaan air bersih. Gus Ipul juga akan meminta tim penilai untuk menentukan sasaran yang tepat pada penerima bantuan.
"Jadi makanya nanti ada seperti tadi saya sebut pengadaan air bersih, hal-hal dasar lah. Rumah tidak layak huni, penanganan bencana. Hal-hal yang seperti itulah. Kita berdampak. Makanya saya nanti akan meminta tim penilai jadi ada beberapa tim nggak sendiri. jadi bu ditjen dan tim nanti juga saya minta Pak Wamen juga ikut terlibat di situ jadi nanti Pak Sekjen, akademisi penginnya saya begitu," terangnya.
Dia mengatakan dana hasil lelang nantinya akan masuk ke dana anggaran Kemensos. Hal ini untuk program-program serta melaksanakan permintaan atau pengajuan warga terkait bantuan sosial.
"Sementara ini begitu (untuk anggaran Kemensos). Untuk program-program berdasarkan ajuan masyarakat selama ini. Selama ini begitu. Makanya saya minta untuk mulai tahun 2025 ini mekanismenya dibuat lebih transparan," ucapnya.
"Artinya terbuka. Pengajuan-pengajuannya siapapun boleh. Tetapi tidak semua ajuan bisa dipenuhi. Di samping ada syarat-syaratnya juga kita bergantung pada anggaran yang kita miliki. Tapi boleh semua untuk mengajukan," imbuhnya.
(taa/taa)