Guru Ngaji Cabul di Tangerang 'Menghilang' Sebulan Sebelum Dilaporkan

5 hours ago 4

Tangerang -

Polisi masih melacak guru ngaji di Tangerang berinisial W (40) yang diduga melecehkan 4 orang muridnya. W sudah dua kali dipanggil polisi tetapi mangkir pemeriksaan.

"Saat penyelidikan, kami telah melakukan pemanggilan terhadap terduga pelaku berinisial W (40) sebanyak 2 kali, yakni ditanggal 27 Desember 2024 dan 30 Desember 2024, namun terduga pelaku tersebut tidak hadir," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (10/1/2025).

Penyidik Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota telah melakukan gelar perkara terkait kasus dugaan pelecehan ini. Kasus tersebut telah dinaikkan ke tahap penyidikan sejak 3 Januari 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Statusnya dinaikkan ke tahap penyidikan pada tanggal 3 Januari 2025, karena terdapat alat bukti yang cukup telah terjadi peristiwa pidana" jelasnya.

Sejauh ini polisi telah menerima 4 laporan korban terkait pelecehan guru ngaji tersebut. Dari 4 korban ini kebanyakan adalah anak laki-laki.

"Kebanyakan cowok. Ini masih kita dalami," ucap Zain.

Polisi masih mendalami kemungkinan adanya korban lain. Zain pun meminta masyarakat untuk melapor jika ada anaknya yang diduga menjadi korban tindak pidana serupa.

"Jadi dia guru ngaji di kampung itu, makannya saat ini kita terus melakukan himbauan kepada warga, apabila ada warga yang anaknya menjadi korban segera laporkan ke kita, supaya kita bisa melakukan pendampingan dan lakukan pemeriksaan," ujarnya.

Lebih lanjut, Zain menyebut pihak kepolisian juga memberikan pendampingan terhadap para korban. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman.

Guru Ngaji Kabur

Kombes Zain menyebut pihaknya menerima laporan dari J (54) selaku orang tua korban pada 23 Desember 2024. Polisi juga memberikan pendampingan terhadap para korban.

"Setelah menerima laporan, selanjutnya guna melengkapi administrasi penyelidikan, personel Unit PPA mengantarkan korban untuk dilakukan visum. Kemudian pada tanggal yang sama (23/12), juga dilakukan BAP terhadap Pelapor, Korban, dan Saksi," kata Zain, Kamis (9/1).

Zain menambahkan W kabur sebelum dilaporkan ke polisi. Berdasarkan penyelidikan, tersangka W meninggalkan rumahnya di Sudimara Selatan, Ciledug, sejak 29 November 2024. Polisi saat ini masih mencari tahu keberadaan pelaku.

"Hingga saat ini, anggota masih melakukan pengejaran. Namun pelaku masih belum diketahui keberadaannya. Mohon doa dan dukungannya, kami sedang cari dan kejar pelakunya. Kami juga menghimbau pelaku untuk bisa kooperatif memenuhi panggilan polisi," ucapnya.

Lihat juga Video 'Kasus Guru Lecehkan Murid Masih Terjadi, Proses Rekrutmen Jadi Sorotan':

[Gambas:Video 20detik]

(wnv/mea)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |