Bogor -
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat meninjau pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) di SD Negeri 03 Bojong Koneng dan SMP 02 Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Atip menemukan banyak siswa yang belum sarapan sebelum berangkat sekolah, sehingga proses belajar terganggu.
"Tadi informasinya hanya 20 persen dari keseluruhan siswa yang sarapan dan 80 persen tidak sehingga menimbulkan gangguan fisik yang berpengaruh terhadap proses belajar mengajar siswa," ujar Atip kepada wartawan, Senin (6/1/2025).
Atip menyebutkan program makan bergizi gratis di SD Negeri 03 Bojong Koneng sudah dijalankan sejak dua bulan lalu. Menurut dia, program tersebut sangat membantu siswa lebih konsentrasi dan makin bergairah ketika belajar di kelas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah setelah ada makan bergizi gratis itu terjadi satu perubahan yang signifikan, tidak ada lagi yang pingsan dan kehadiran (siswa) luar biasa karena menjadi harapan mereka dapat makan bergizi gratis," ujarnya.
Atip meninjau dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Bahan Gizi (SPPBG) dan pelaksanaan makan bergizi gratis di Babakan Madang Bogor bersama Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga) atau Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Isyana Bagoes Oka serta juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati.
Atip berharap hadirnya program seperti ini bisa menjadi investasi jangka panjang pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Adapun menu makanan pada paket makan bergizi gratis berupa nasi, daging, ayam, tahu, sayur, dan buah.
"Kami mohon dukungan dari semua, untuk menyosialisasikan ke masyarakat program yang luar biasa ini dari Bapak Presiden untuk investasi jangka panjang, untuk mencapai Indonesia Emas 2045," pungkasnya.
(jbr/jbr)