Usut Penyebab Kematian, WN Jepang Tewas di Apartemen Jakpus Bakal Diautopsi

3 hours ago 4

Jakarta -

Polisi masih menyelidiki kasus kematian seorang pria warga negara (WN) Jepang berinisial SF (55) dengan kondisi terendam air dalam bathtub kamar mandi apartemen di Menteng, Jakarta Pusat. Korban bakal diautopsi untuk mencari tahu penyebab kematiannya.

"Mayat tersebut sudah dievakuasi ke RSCM. Untuk mengetahui penyebab kematiannya perlu dilaksanakan autopsi mayat," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus saat dihubungi, Minggu (12/1/2025).

Firdaus mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Kedubes Jepang terkait pelaksanaan autopsi tersebut. Penyidik sendiri baru akan mengambil hasil visum luar pada pekan depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya benar (koordinasi dengan Kedubes), terutama Kordinasi untuk pelaksanaan autopsi mayat. Hari Senin penyidik akan ambil hasil visum luar untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda kekerasan atau tidak," tuturnya.

Firdaus menyebut korban tinggal sendiri. Apartemen tersebut terkunci dari dalam saat korban pertama kali ditemukan. Pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman terkait kasus tersebut.

"Iya benar (apartemen terkunci dari dalam). Dua orang saksi yang sudah diperiksa atau interogasi," tuturnya.

Korban Terendam Air di Bathub

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan korban ditemukan pada Jumat (10/1) pagi. Mulanya sopir berinisial W hendak menjemput korban di lobi apartemen, tapi korban tidak memberi kabar.

"Setelah menunggu lama, saudara W mencari-cari keberadaan korban di sekitar lobi apartemen namun tidak kunjung ketemu," kata Ade Ary kepada wartawan, Minggu (12/1).

Saksi kemudian meminta izin kepada pihak perusahaan dan apartemen untuk mengecek unit tempat korban tinggal. Saat itu didapati korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dalam bathtub kamar mandinya.

"Kemudian pada saat dicek unit apartemen korban didapati korban berada di dalam kamar mandi tanpa busana dengan posisi di bathtub dan terendam dengan air," ujarnya.

(wnv/dwr)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |