Jakarta -
Tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional (BGN) Panakkukang 1 menjanjikan hadiah bagi siswa yang berhasil menghabiskan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini dikarenakan ada banyaknya sisa makanan usai siswa menyantap makanan tersebut.
"Hari ini kita berinisiatif supaya sisa makanan tidak ada lagi, kami ke sekolah memberikan motivasi dengan mengajak siswa bergembira sambal makan dan kita berikan hadiah," ujar Tim Mitra SPPG BGN Panakukkang 1 Geralz Geerhan di SD Inpres IV Tamamaung, Makassar, Sulawesi Selatan, dilansir Antara, Jumat (10/1/2024).
Ia mengungkapkan pada hari kedua pelaksanaan program makan bergizi, pihaknya berupaya memberikan semangat bagi anak-anak agar dapat menghabiskan makanannya. Sebab, pada hari pertama pelaksanaan di beberapa titik, wadah makanan yang disediakan saat hendak dibersihkan masih banyak makanan tersisa dan tidak dihabiskan oleh para siswa SD maupun anak-anak TK usai makan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi adanya sisa makanan, maka para siswa diberikan hadiah berupa alat tulis bagi mereka berhasil menghabiskan makanan. Dia berharap anak-anak dapat menghabiskan makanan yang diberikan.
Selain itu, Geralz juga menyampaikan bagi siswa yang berhasil menghabiskan makanan tanpa sisa selama sebulan penuh dalam program ini, dijanjikan mendapatkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) dari salah seorang Anggota DPR RI, La Tinro La Tunrung
"Kebetulan kami juga dihubungi dari salah satu anggota dewan DPR RI, kalau ada siswa makanannya dihabiskan tanpa sisa selama satu bulan, dan yang terbaik akan diberi hadiah beasiswa PIP," tutur Geralz.
Salah seorang siswa SD Inpres IV Tamamaung Makassar, Muhammmad Dirga Putra, berhasil mendapatkan hadiah usai menyantap makanannya hingga habis. Dia mengaku mendapat satu set alat tulis dan buku.
"Saya tadi juara dua habiskan makanan. Makanannya tadi ada nasi, sayur, ayam, telur, susu, pisang. Makanannya enak. Tadi dikasih satu kotak pensil, pulpen juga buku," kata Dirga.
(zap/imk)