Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Dugaan Pesta LGBT di Kelab Malam Jaksel

1 day ago 3

Jakarta -

Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa lima saksi terkait dugaan pesta LGBT di salah satu bar wilayah Permata Hijau, Kebayoran Lama. Kelima saksi yang diperiksa terdiri dari karyawan bar hingga warga.

"Kita memeriksa dari karyawan tentunya, kemudian dari warga yang ada yang tempat kejadian waktu itu. Lima orang yang kita periksa atau kita mintai keterangan," tutur Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi kepada wartawan, Senin (6/1/2025).

Nurma mengatakan pihaknya melakukan pendalaman dengan meminta keterangan terhadap para saksi. Dia mengungkapkan pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui penyebab permasalahan yang terjadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang jelas kita dalami yang menjadi kendala atau yang menjadi permasalahan di situ yang pasti kita dalami," kata Nurma.

Polisi Cek Lokasi

Sebelumnya diberitakan, sebuah bar di Permata Hijau 'dibubarkan' warga gara-gara dugaan aktivitas LGBT. Polisi menyatakan bar tersebut telah ditutup permanen sejak 1 Januari 2025.

"Setelah kita menerima laporan dari warga bahwa di salah satu di kafe di Permata Hijau ada keributan, kemudian anggota Polsek Kebayoran Lama mendatangi lokasi kejadian. Setelah itu kita sudah menemui dari karyawan, dari warga, apa yang terjadi itu yang kita tanyakan," jelas Nurma.

Peristiwa itu terjadi pada malam pergantian tahun, 31 Desember 2024. Polisi kemudian memediasi antara warga dan pihak manajemen bar untuk mencari tahu permasalahan apa yang terjadi sebenarnya.

"Kemudian setelah itu kita juga duduk bareng untuk bermusyawarah apa saja yang menjadi masalah di sana. Oleh karena itu, kita mengamankan tempat tersebut," imbuhnya.

Namun, saat ditanyakan apa temuan polisi di sana, Nurma tidak menjelaskan secara detail. Ia mengatakan pihaknya saat ini masih mendalami keterangan dari para saksi.

"Kalau ini (temuan di lokasi) memang masih didalami semua, sudah kita minta keterangan yang melihat, mendengar, atau yang mengetahui kejadian itu. Itu yang kita kumpulkan untuk sementara ini," ujarnya.

Dia menerangkan saat ini pihaknya masih melakukan berbagai pendalaman mengenai kejadian di bar tersebut. Termasuk pihaknya juga akan mengecek CCTV yang ada di lokasi.

"Yang jelas kita dalami yang menjadi kendala atau yang menjadi permasalahan di situ yang pasti kita dalami. Sejauh ini dari anggota Polres, dari Polsek Kebayoran Lama masih mencari keterangan yang jelas melihat, mendengar, dan mengetahui kejadian yang terjadi kemarin," kata Nurma.

"Kita akan mintai di situ kita akan cek CCTV yang ada. Nanti kita update ya kalau ada olah TKP. Untuk sementara ini laporan belum masuk," imbuhnya.

Bar Tutup Permanen

Nurma juga menjelaskan bar yang diduga menjadi tempat pesta kegiatan LGBT ini sudah ditutup secara permanen. Dia mengatakan penutupan secara permanen dilakukan sejak 1 Januari 2025.

"Sejauh ini kita menanyakan karyawannya sudah buka satu tahun, dari mulai Januari 2024. Kemudian kemarin tutup permanen tanggal 1 Januari 2025," imbuhnya.

(mea/mea)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |