Jakarta -
Calon Bupati Bogor nomor urut 2 Bayu Syahjohan menyampaikan pihaknya bakal mencabut gugatan terkait hasil Pilbup Bogor di Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, wakilnya Musyafaur Rahman mengaku tak dilibatkan dalam keputusan tersebut.
"Terkait dengan pencabutan laporan di Mahkamah Konstitusi yang terjadi di Kabupaten Bogor. Saya Kang Mus, menyatakan tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusannya," kata Musyafaur, dalam video yang diterima detikcom, Sabtu (4/1/2025).
Dirinya hanya diberi tahu bahwa keputusan cabut gugatan itu berdasarkan arahan DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bogor. Meski begitu, menurutnya, gugatan itu lebih baik diteruskan karena bagian dari pendidikan politik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya yakin dalam posisi ke depan Kang Mus akan selalu bersama-sama dengan masyarakat, tidak bersama-sama dengan pemerintahan yang menjalankan pemerintahan hari ini," kata Musyafaur.
"Sehingga keputusan saya ke depan harusnya kalau saya ditanya, MK jalan terus. Karena ini bagian dari pendidikan politik masyarakat Kabupaten Bogor," lanjutnya.
Lebih lanjut, Musyafaur tetap menghargai keputusan partai. Ia menekankan bahwa keputusan hendak mencabut gugatan di MK itu tak melibatkannya.
"Tapi karena ini sudah menjadi keputusan struktural partai, saya Kang Mus menyatakan tidak terlibat dalam pengambilan keputusannya, dan juga tidak dilibatkan dalam proses menuju pengambilan keputusan tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, pasangan calon (paslon) Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor urut 2, Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman bakal mencabut gugatan terkait hasil Pilbup Kabupaten Bogor. Mereka sebelumnya telah melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Untuk kabupaten Bogor yang lebih baik lagi Insyaallah kita akan mencabut gugatan di MK," kata Bayu, kepada wartawan, Jumat (3/1).
Bayu mengatakan keputusan tersebut telah dipikirkan secara matang. Keputusan mencabut gugatan diambil untuk bisa kembali membangun Kabupaten Bogor dengan berbagai pihak.
"Kami telah sepakat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Bogor yang lebih baik, lebih gemilang, istimewa, dan maju," ujarnya.
Bayu juga menggelar pertemuan dengan paslon nomor urut 1 sekaligus Bupati dan Wakil Bupati Terpilih, Rudy Susmanto-Ade Ruhandi (Jaro Ade). Rudy mengapresiasi keputusan paslon nomor urut 2 mencabut gugatannya tersebut.
"Tentu pertemuan ini menjadi simbol penting bahwa kontestasi politik berakhir dengan semangat persaudaraan. Persatuan adalah kunci untuk membawa Bogor menjadi lebih hebat. Kita bersama paslon nomor 2 akan maju bersama-sama," ungkap Rudy.
(rdh/eva)