Jakarta -
Anggota Komisi X Fraksi PAN DPR, Hoerudin Amin, meminta pemecatan Shin Tae-yong (STY) dari pelatih Timnas Sepakbola Indonesia tak menjadi polemik yang berkepanjangan. Hoerudin ingin timnas ke depan bisa fokus dengan target-target pencapaian.
"Insyaallah setelah selesai masa reses tanggal 20 Januari ini Komisi X DPR akan meminta keterangan dari PSSI, mudah-mudahan keterangan dan alasan yang disampaikan oleh PSSI dapat mengakhiri gejolak publik dan segera fokus dengan target yang ditetapkan di bawah pelatih yang baru," ujar Hoerudin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/1/2025).
Politikus PAN ini meminta publik tak larut dalam pro dan kontra pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih. Ia percaya keputusan PSSI mengganti pelatih demi meningkatkan kualitas timnas Tanah Air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita memahami psikologi publik yang merasa terkejut dengan keputusan PSSI tersebut, tetapi kita meyakini keputusan yang dilakukan oleh PSSI merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas tim nasional sepakbola kita" ujarnya.
Hoerudin memahami pro-kontra yang terjadi di publik merupakan bentuk dari rasa cinta masyarakat akan prestasi Timnas Indonesia. Ia menilai ada harapan tinggi dari publik terhadap Timnas Indonesia.
Hoerudin mengapresiasi jasa yang telah ditorehkan oleh Shin Tae-yong menangani Timnas Indonesia. Ia bersyukur prestasi Indonesia diperhitungkan di kancah internasional.
"Secara pribadi saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Coach Shin Tae-yong yang telah membawa prestasi timnas selama ini, dengan naiknya peringkat Timnas Garuda dari 174 menjadi 127, mengantarkan timnas U-23 menjadi semifinalis Piala Asia 2024 bahkan hampir tembus ke olimpiade" lanjut Hoerudin.
PSSI sudah mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia yang baru. Legenda sepakbola Belanda itu dikontrak hingga 2027 dengan opsi perpanjangan.
(dwr/rfs)
