Legislator PKB Minta Pihak Bus Tak Abai Buntut Kecelakaan Maut di Batu

12 hours ago 5

Jakarta -

Sekjen PKB Hasanuddin Wahid (Cak Udin) meminta pihak bus rombongan SMK TI Bali Global, Badung, Bali, yang menabrak belasan kendaraan di Batu, Jawa Timur, bertanggung jawab atas kecelakaan maut tersebut. Cak Udin menyoroti uji kelayakan kendaraan hingga izin angkutan di peristiwa nahas ini.

"Ini menyangkut nyawa orang. Apa lagi angkutan bus yang membawa puluhan penumpang harusnya patuh aturan seperti KIR dan surat izin angkutan," kata Cak Udin kepada wartawan, Kamis (9/1/2025).

Anggota Komisi XI DPR ini meminta pemerintah, yakni dishub dan satlantas untuk proaktif mengecek izin operasional kendaraan angkutan. Ia mewanti-wanti keselamatan banyak orang di jalan raya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pihak perusahaan otobus (PO) tidak boleh mengabaikan hal-hal prinsipil yang menyangkut keselamatan orang banyak," ungkapnya.

Cak Udin juga meminta seluruh dinas Pendidikan untuk memperketat izin karya wisata bagi pelajar. Ia ingin adanya aturan terkait legalitas izin operasional dari pihak bus yang bekerja sama.

"Pihak travel atau perusahaan otobus juga harus bisa menunjukkan surat izin angkutan, KIR, dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan sehat serta layak beroperasi," katanya.

Cak Udin meminta pemilih bus untuk rutin melakukan pengecekkan terhadap kendaraan. Uji KIR mesti dikedepankan sebelum membawa penumpang.

"Setidaknya dari KIR ini bisa menjaga keselamatan pengguna jalan, melindungi barang yang diangkut, memastikan kepatuhan hukum, mendeteksi kerusakan atau malfungsi pada kendaraan sejak dini," jelasnya.

Ia berharap kejadian kecelakaan maut lantaran kelalaian kendaraan tak terulang lagi. Ia tak ingin tujuan dari karya wisata justru menjadi kabar duka bagi keluarga.

"Tentu sebagai warga Kota Batu dan putera daerah Batu saya sangat terpukul dan berduka yang amat mendalam," tambahnya.

Kecelakaan bus pariwisata Sakhindra Trans yang membawa rombongan siswa SMK TI Bali Global menewaskan 4 korban dan 10 korban luka. Hasil penyelidikan polisi, bus itu diduga hilang kendali sejauh 2,3 kilometer lalu menabrak 12 kendaraan.

Dilansir detikJatim, Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin menyebut bus itu hilang kendali sejauh 2,3 kilometer dari titik awal Jalan Imam Bonjol hingga titik akhir di Jalan Pattimura. Polisi menduga bus hilang kendali akibat rem tidak berfungsi.

Komarudin menyebut ada 6 sepeda motor dan 6 mobil yang terlibat dalam kecelakaan maut bus tersebut. Menurutnya, ada 7 titik tabrakan di sepanjang 2,3 kilometer TKP bus hilang kendali tersebut. Dari 7 titik tabrakan itu, ada 14 korban meliputi 4 korban meninggal, 2 luka berat dan sisanya mengalami luka sedang dan ringan.

"Ada 7 titik tabrakan dari titik awal sampai titik akhir di Jalan Pattimura. Pada titik pertama mengakibatkan 2 pengendara motor meninggal, kemudian di titik kedua satu korban meninggal. Kemudian di titik ketujuh 1 kendaraan roda empat sampai terseret sejauh 450 meter menyebabkan pengendara meninggal," kata Komarudin di Batu Police Station Jalan Imam Bonjol, Kota Batu, Kamis (9/1).

(dwr/rfs)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |