Bos PPI Nilai Ucapan Jokowi Usai Dipecat PDIP Semacam Tantangan Pembuktian

2 weeks ago 8

Jakarta -

Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menilai pemecatan sebagai kader banteng akan menguji PDIP sendiri. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menganalisis di balik pernyataan Jokowi 'waktu akan menguji' PDIP.

"Waktu yang akan menguji apakah PDIP salah atau benar memecat Jokowi dan Gibran. Semacam tantangan pembuktian," kata Adi kepada wartawan, Rabu (18/12/2024).

Ujian lainnya, menurut Adi, adalah soal elektabilitas PDIP nantinya setelah memecat Jokowi sebagai kader banteng. Sebab, menurut Adi, ada anggapan luas bahwa PDIP punya kekuatan suara karena Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu yang akan menguji apakah keputusan PDIP tepat memecat Jokowi dengan elektebalitas PDIP yang terus kuat. Tanpa Jokowi PDIP tetap solid dengan mesin politiknya," ujar Adi.

"Waktu juga yang akan menguji, bahwa PDIP salah memecat Jokowi karena bisa jadi suara PDIP akan terjun bebas. Selama ini keyakinan PDIP kuat signifikan karena faktor Jokowi salah satunya," lanjutnya.

Tinggi atau rendah suara Jokowi menanggapi pemecatan PDIP juga dianalisis Adi. Menurutnya, Jokowi seakan-akan melempar jawaban kepada PDIP bahwa pemecatan itu akan jadi boomerang bagi PDIP.

"Tapi kalau dibaca intonasinya, pernyataan Jokowi itu sepertinya menyiratkan PDIP salah memecat dirinya. Karena yang bikin suara PDIP signifikan karena pamor Jokowi," ucap Adi.

Bila merunut ke belakang, Adi menilai Jokowi irit bicara menanggapi sikap dan pernyataan PDIP. Jawaban singkat Jokowi setelah dipecat pun dinilai menegaskan keputusan PDIP keliru.

"Selama ini Jokowi kalau ditanya soal PDIP kerap tak menjawab. Ketika ditanya soal pemecatan dan Jokowi menjawab singkat, itu artinya Jokowi ingin bilang PDIP salah besar memecat dirinya," imbuhnya.

Jokowi sebelumnya menghormati keputusan pemecatan PDIP. Jokowi mengaku tidak ingin membela diri atas putusan pemecatan itu, dia membiarkan waktu yang akan mengujinya.

"Saya tidak dalam posisi untuk membela atau memberikan penilaian karena keputusan itu sudah terjadi. Nanti waktu yang akan mengujinya, saya rasa itu saja," kata Jokowi seperti dilansir Antara, Selasa (17/12).

Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, membalas pernyataan Jokowi terkait waktu yang akan menguji usai dipecat oleh partai. Deddy menilai Jokowi sudah terbukti tidak memiliki kesetiaan kepada partai.

"Apanya yang mau diuji? Beliau sudah diuji oleh waktu dan terbukti beliau tidak punya kesetiaan dan rela menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan-tujuan politiknya," kata Deddy kepada wartawan, Selasa (17/12).

Deddy mengatakan semestinya Jokowi bersyukur dipecat PDIP. Dengan begitu, menurutnya, Jokowi bisa leluasa pindah partai.

"Seharusnya beliau bersyukur karena setelah dipecat mereka bisa leluasa berpindah ke partai manapun yang mau menampung mereka. Sudah tidak ada ikatan organisasi, ikatan moral maupun etik untuk pindah atau bikin partai sendiri," ucap Deddy.

(rfs/gbr)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |