Cerita Pilu Pasien 'Ria Beauty' Ingin Hilangkan Bopeng Malah Luka-luka

1 month ago 21

Jakarta -

Ria Agustina, pemilik klinik kecantikan abal-abal Ria Beauty, yang beroperasi di sebuah hotel di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, ditangkap pihak kepolisian. Tidak bertindak selayaknya tenaga medis kecantikan, hasil kerja Ria malah membuat pasien mengalami luka-luka.

Polisi mengungkapkan, para pasien mengalami luka setelah menjalani perawatan Ria Beauty. Polisi mengatakan pasien yang malah mengalami luka-luka tak sedikit jumlahnya.

"Kalau konsumen, perawatan ini kan cocok-cocokan, ada yang cocok ada yang nggak. Jadi sebagian orang mempunyai dampak efek dari derma roller tersebut sampai dengan perlukaan, korbannya banyak," kata Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Syarifah kepada wartawan, Selasa (10/12/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ria yang sudah ditetapkan sebagai tersangka diduga melakukan praktik derma roller yang menjanjikan bisa menghilangkan bopeng. Namun alat hingga obat yang digunakan tidak memenuhi standar.

"Tersangka mengambil keuntungan dengan cara dia membuka jasa bisa menghilangkan bopeng pada wajah dengan cara digosok dengan alat GTS Roller yang di mana tersangka mengaku memiliki kompeten yang sah dengan didukung oleh sertifikat pelatihan yang dia miliki," ujarnya.

Syarifah mengatakan biaya sekali perawatan di klinik tersebut bisa mencapai puluhan juta rupiah. Tak hanya bagian muka, Ria Beauty menyediakan perawatan di bagian kemaluan dan anus.

Momen 'Dokter Palsu' Ria Beauty Ditangkap usai Polisi Nyamar Jadi PasienMomen 'dokter palsu' Ria Beauty ditangkap setelah polisi menyamar jadi pasien. (dok. Istimewa)

"Perawatannya banyak ya, ada yang dilakukan di muka, ada yang dilakukan di tangan, bahkan di kemaluan dan anus pun juga ada. Untuk harganya lumayan mahal ya. Yang di muka saja itu kita membayar Rp 15 juta per sekali treatment, minimal," jelasnya.

Ditemukan ada beberapa perawatan eksklusif dengan produk-produk yang mengandung emas. Biaya satu kali perawatan bisa mencapai Rp 85 juta.

"Belum lagi menggunakan produk-produk yang mengandung gold, emas. Untuk kecantikan kan ada yang mengandung emas, apa yang lain gitu. Jadi kalau misalnya biaya-biayanya cukup mahal, di atas Rp 10-an juta, sampai dengan Rp 85 juta juga ada ya biaya sekali perawatan itu," imbuhnya.

Latar belakang kasusnya, Ria Agustina diketahui sudah menjalankan praktik tersebut selama kurang lebih 5 tahun. Ria ditangkap di sebuah hotel di kawasan Kuningan, Jaksel, pada 1 Desember 2024. Ria ditangkap saat menjalankan treatment kepada tujuh pasiennya di kamar hotel tersebut.

Kompol Syarifah mengungkapkan latar belakang sosok Ria Agustina di balik klinik abal-abal Ria Beauty. Ria Agustina sendiri adalah lulusan sarjana perikanan.

"Untuk Ria Beauty, dia background-nya kan sarjana perikanan," kata Syarifah dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (6/12).

Lihat Video: Geger Ria Beauty, Klinik Kecantikan Abal-abal Yang Meresahkan

[Gambas:Video 20detik]

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |