Jakarta -
Video seorang pengendara motor mengamuk di Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar), viral di media sosial (medsos). Pemotor itu memecahkan kaca mobil lalu pergi dari lokasi.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (1/2) di depan sebuah ruko di Cengkareng. Dua hari kemudian, Senin (3/2), pelaku ditangkap di Cengkareng Barat.
"Polsek Cengkareng telah mengamankan satu orang pelaku yang diduga melakukan perusakan terhadap mobil dan kejadian tersebut viral di media sosial," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana, Rabu (5/2/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim gabungan polisi menangkap pengendara motor lawan arah lalu memecahkan kaca mobil di Cengkareng (dok Polres Jakbar)
Pelaku ditangkap Tim gabungan dari Resmob Polres Metro Jakarta Barat dan Reskrim Polsek Cengkareng. Saat ini pelaku ditahan di Polsek Cengkareng untuk diperiksa lebih lanjut terkait kasus tersebut.
Insiden tersebut berawal saat pemotor yang melaju lawan arah itu bersenggolan dengan mobil yang dirusaknya. Pemotor itu terjatuh dan lalu melampiaskan marah dengan memecahkan kaca mobil.
"Motifnya hanya emosi sesaat, karena mereka bersenggolan pertamanya. Dan pelaku waktu itu salah jalan, jadi melawan arus. Ketika bersenggolan, emosi, akhirnya pelaku terjatuh kemudian dia langsung memukul mobil korban dengan menggunakan helm," jelasnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana menjelaskan keributan dipicu emosi sesaat (dok Polres Jakbar)
Dalam video yang beredar, terlihat kaca belakang mobil bernopol B-2474-BYF itu berlubang besar setelah dihantam helm pemotor. Pelaku sempat adu mulut dengan pengemudi mobil.
Keributan tersebut menarik perhatian warga sekitar. Setelah itu pelaku pergi meninggalkan mobil yang dirusaknya beserta pengemudinya.
Abdul Jana menegaskan pihaknya tidak akan memberikan ruang bagi aksi premanisme dan kekerasan di wilayah Cengkareng. Dia juga mengingatkan semua pengguna jalan agar lebih mengedepankan kesabaran dan kedisiplinan berlalu lintas.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terpancing emosi di jalanan. Tidak ada tempat bagi aksi premanisme di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat," tegasnya.
Dia berharap masyarakat menjadikan peristiwa tersebut sebagai pembelajaran agar bersama menciptakan lingkungan yang lebih tertib dan aman di jalan raya.
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu