Polisi Ungkap Modus Rumah Kontrakan Jadi Pabrik Narkoba, Warga Diminta Waspada

3 hours ago 2

Bogor -

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Mukti Juharsa mengatakan lokasi yang dijadikan pabrik narkoba tersembunyi atau clandestine laboratory di Sentul, Bogor, Jawa Barat merupakan rumah kontrakan. Modus mengontrak rumah ini sering digunakan pelaku untuk diam-diam memproduksi narkoba.

"Ini adalah modusnya ngontrak rumah, bukan rumah tetap. Mungkin ini rumah kontrakan, jika ada yang ngontrak orangnya tertutup, tidak pernah bergaul, tidak bersosialisasi, dilaporkan kepada kita untuk bahan lidik," kata Mukti saat jumpa pers di Sentul, Bogor, Rabu (5/2/2025).

Mukti meminta warga untuk waspada terhadap tetangga yang rumahnya selalu tertutup dan mencurigakan. Ia meminta warga untuk melapor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi tolong saya imbau kepada masyarakat, tetangga, yang ngontrak rumahnya tertutup tolong lapor kepada kami. Ini adalah modus-modus operandi yang dilakukan oleh pelaku candlestine lab, yang sudah kami tangkap dari tahun 2023 sampai dengan sekarang, itu modusnya," imbuhnya.

Sementara, Diretur Reserse Narkoba Polda Jawa Barat Kombes Pol Johanes R Manalu mengatakan rumah yang dijadikan pabrik narkoba jenis tembakau sintetis ini diungkap hasil kerjasama Polda Jawa Barat dan Polres Bogor. Pabrik narkoba ini disebut satu jaringan dengan pengungkapan sebelumnya di Malang dan Bali.

"Seperti yang disampaikan tadi oleh Dirtipid, bahwa ini merupakan jaringan yang diungkap beliau di daerah Malang Jawa Timur dan di daerah Bali," kata Johanes.

"Jadi ini tembakau yang sudah siap diedarkan, tinggal tiga kali proses peracikan, penyemprotan. Mereka menyiapkan ini seminggu, setelah selesai nanti akan dijual per 100 gram dengan harga Rp 350 ribu per gram. Bisa bayangkan kalau ada satu ton yang sudah jadi kurang lebih Rp 350 miliar," imbuhnya.

Tim gabungan Polda Jawa Barat dan Polres Bogor menangkap dua orang berinisial HP (34) dan AA (23) dalam penggerebekan pabrik narkoba jenis tembakau sintetis di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Kedua pelaku didapati sedang mengkonsumsi narkotika jenis sabu saat pabrik narkoba digerebek polisi.

"Pada saat penggerebekan ini (kedua pelaku) sedang menggunakan sabu. Mereka dalam meracik, membuat, dan sebagainya tetap menggunakan sabu. Kami dapatkan bong (alat hisap sabu) dengan sisa-sisa plastik yang ada sisanya," kata Direktur Narkoba Polda Jawa Barat Kombes Johanes R Manalu di Sentul Bogor, Rabu (5/2/2025).

Johanes mengatakan urine kedua pelaku berinisial HP dan AA dinyatakan positif mengandung zat sabu. HP dan AA berperan sebagai peracik tembakau sintetis di pabrik narkoba rumahan itu.

"Kita lakukan tes urine, ternyata positif dua tersangka," katanya.

(sol/eva)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |