Jakarta -
TNI Angkatan Udara (AU) berencana akan membangun satuan ruang angkasa. Hal itu sudah masuk dalam program kerja di tahun 2025.
"Pasti akan kita lanjutkan (tahun depan). Sudah kita programkan," ujar Kadispen AU, Marsma Ardi Syahri kepada wartawan di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (11/12/2024).
Sebagai informasi, pembahasan mengenai satuan ruang angkasa ini sempat diungkap oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono. KSAU Tonny mengaku terbuka untuk belajar dan berkolaborasi dengan negara lain demi mematangkan konsep satuan ruang angkasa yang akan dibangun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita juga harus belajar dari pengalaman negara yang lain yang telah lebih dulu membentuk satuan antariksa seperti Amerika, Australia dan Prancis untuk memahami insight, best practice untuk implementasi lebih lanjut di Indonesia," ujar Gubernur Akademi Angkatan Udara, Marsekal Muda TNI Purwoko Aji Prabowo saat membacakan sambutan KSAU Tonny dalam membuka acara seminar bertajuk "Space Capability Development Dalam Memperkuat Pertahanan RI Dengan Pembentukan Satuan Ruang Angkasa" seperti dilansir Antara, Kamis (26/9).
Dalam sambutan yang dibacakan itu juga, Tonny menyebut pihaknya akan mendapatkan banyak ilmu tentang satuan ruang angkasa jika membuka diri untuk belajar dari negara lain. Berbagai ilmu tersebut diantaranya pengelolaan sistem kerja, teknologi hingga pengembangan sumber daya manusia (SDM) agar andal dan profesional di bidang antariksa.
"Kolaborasi lintas sektoral antar militer, pemerintah, akademisi dan industri juga sangat penting untuk inovasi-inovasi yang akan menjawab tantangan permasalahan luar angkasa," kata Tonny.
Setelah kolaborasi dengan banyak pihak, TNI AU pun bisa fokus dengan pengembangan SDM dan teknologi. Namun hal itu harus dilakukan secara bertahap karena membutuhkan waktu dan dana yang tidak sedikit.
Tonny berharap seluruh upaya itu dapat menghasilkan satuan ruang angkasa yang kuat dan profesional. Dengan demikian, TNI AU sebagai garda terdepan pengamanan udara dapat memanfaatkan wilayah ruang angkasa guna memperkuat kedaulatan negara.
"Saya ingin menegaskan bahwa antariksa adalah masa depan pertahanan kita. Penguasaan ruang angkasa akan menjadi kunci kedaulatan nasional di era modern ini," kata Tonny.
(eva/eva)