Jakarta -
Polisi mengungkap berbagai perawatan di klinik kecantikan abal-abal Ria Beauty. Selain wajah, klinik tersebut menyediakan perawatan untuk kelamin hingga anus.
"Perawatannya banyak ya, ada yang dilakukan di muka, ada yang dilakukan di tangan, bahkan di kemaluan dan anus pun juga ada," kata Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Syarifah kepada wartawan, Selasa (10/12/2024).
Syarifah mengatakan biaya sekali perawatan di klinik tersebut mencapai puluhan juta rupiah. Ada beberapa perawatan eksklusif dengan produk-produk yang mengandung emas dengan biaya Rp 85 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum lagi menggunakan produk-produk yang mengandung gold, emas. Untuk kecantikan kan ada yang mengandung emas, apa yang lain gitu. Jadi kalau misalnya biaya-biayanya cukup mahal, di atas Rp 10-an juta, sampai dengan Rp 85 juta juga ada ya biaya sekali perawatan itu," ujarnya.
Klinik abal-abal tersebut juga mengklaim bisa menghilangkan bopeng pada muka. Namun dalam beberapa kasus, para pasien justru mengalami luka setelah menjalani perawatan.
Tersangka diduga melakukan praktik derma roller yang menjanjikan bisa menghilangkan bopeng. Namun, alat hingga obat yang digunakan tidak memenuhi standar.
Background Sarjana Perikanan
Ria diketahui sudah menjalankan praktik tersebut selama kurang lebih 5 tahun. Ria ditangkap di sebuah hotel di kawasan Kuningan, Jaksel, pada 1 Desember 2024. Dia ditangkap saat menjalankan treatment kepada tujuh pasiennya di kamar hotel tersebut.
Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Syarifah mengungkap latar belakang sosok Ria Agustina di balik klinik abal-abal Ria Beauty. Ria Agustina sendiri adalah lulusan sarjana perikanan.
"Untuk Ria Beauty, dia background-nya kan sarjana perikanan," kata Syarifah dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (6/12).
Ria beberapa kali mengikuti pelatihan soal kecantikan. Wanita yang memiliki klinik di Malang, Jawa Timur, ini kemudian improvisasi dengan melakukan treatment kepada pasien-pasiennya.
Kuasa hukum Ria Agustina, Raden Ariya, buka suara ihwal sosok kliennya yang disebut dokter palsu usai ditetapkan sebagai tersangka terkait praktik kecantikan abal-abal 'Ria Beauty'. Raden mengatakan kliennya bukan seorang dokter, melainkan ahli kecantikan.
"Klien kami juga tidak pernah menyatakan bahwa beliau mempunyai klinik. Karena benar, beliau bukan dokter. Dia itu adalah, di dalam dia punya status atau biodata di Instagram juga disampaikan bahwa beliau itu adalah tabib kecantikan atau ahli kecantikan. Bukan dokter," kata Raden Ariya kepada wartawan, Selasa (10/12).
Lihat Video 'Tampang Dokter Abal-Abal 'Ria Beauty', Ternyata Sarjana Perikanan':
(wnv/haf)