Jakarta -
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyampaikan refleksi dan evaluasi atas capaian kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sepanjang tahun 2024. Adapun evaluasi capaian ini sebagai upaya mempersiapkan diri untuk menyongsong kinerja ke depan.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, yang telah bersinergi dan mendukung pembangunan Jawa Tengah dengan lancar," kata Nana dalam keterangan tertulis, Selasa (31/12/2024).
Nana mengungkapkan refleksi akhir tahun penting dilakukan tidak hanya untuk melihat sejauh mana kinerja dan capaian yang telah dilakukan selama setahun terakhir, tetapi juga sebagai upaya untuk merancang strategi pembangunan pada 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyampaikan indikator makro pembangunan Jawa Tengah tahun 2024 menunjukkan tren positif. Dalam pertumbuhan ekonomi, perekonomian Provinsi Jawa Tengah pada triwulan III 2024, tumbuh positif 4,93 persen Year on Year (YoY). Sedangkan inflasi pada November 2024 sebesar 1,33% year on year.
Di samping itu, upaya mengatasi pengangguran telah menuai hasil. Tingkat Pengangguran Terbuka pada 2024 mencapai 4,78% pada Agustus 2024. Persentase itu mengalami penurunan 0,35% dibandingkan dengan pada 2023 yang mencapai 5,13 %.
"Capaian ini lebih baik dari Tingkat Pengangguran Terbuka Nasional yaitu 4,91%," papar Nana.
Selanjutnya, tren penduduk miskin juga mengalami penurunan. Pada Maret 2024, penduduk miskin sebesar 10,47% atau sebanyak 3,7 Juta orang. Angka ini turun 0,30% dibandingkan periode Maret 2023 yaitu 10,77%. Angka Kemiskinan ekstrem pada 2024 diestimasikan turun 0,22% menjadi sebesar 0,89% dibanding 2023 sebesar 1,11%.
Pada capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Jawa Tengah pun masuk ke dalam kategori tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat IPM Jawa Tengah tahun 2024 mencapai 73,87. Kondisi ini tumbuh 0,65 persen atau meningkat sebesar 0,48 poin dibandingkan capaian tahun 2023 yang sebesar 73,39.
Di bidang infrastruktur, Pemprov Jateng memastikan, 91,19 persen kondisi jalan provinsi sudah berstatus mantap pada akhir triwulan III tahun 2024. Begitu pun dengan jembatan, yang mencapai 81,68 persen.
Nana menambahkan, pembangunan dan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) bagi masyarakat tidak mampu juga terus digenjot. Hingga 2024, Pemprov Jateng merenovasi total 1.071.002 unit RTLH.
Khusus tahun 2024 saja, lanjut Nana, RTLH yang direnovasi sebanyak 17.325 unit. Jumlah tersebut tersebar di 35 kabupaten/ kota.
"Ini untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Di samping itu, agar masyarakat mempunyai motivasi yang kuat, untuk meningkatkan taraf hidup mereka," bebernya.
Untuk mencegah terjadinya banjir dan menjaga ketersediaan air tanah saat musim kemarau, Pemprov Jateng mengebut pembangunan embung. Sebanyak 76 embung telah terbangun di seluruh wilayah Jateng.
Pemprov Jateng juga membangun jaringan distribusi utama Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Pemalang-Batang-Pekalongan (Petanglong), tepatnya di Kabupaten Pekalongan sepanjang 4,70 km dan Kota Pekalongan sepanjang 3,70 km.
"Insyaallah akan berkelanjutan pada 2025-2026 untuk SPAM, karena memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat," ucap Nana.
Sementara pada sektor penanaman modal, hingga triwulan III 2024, total penanaman modalnya mencapai Rp 65,89 triliun, atau 82,26% dari target Rp 80,1 triliun.
Kinerja BUMD pada tahun 2024 juga mampu berkontribusi menyetorkan dividen mencapai Rp 687,8 miliar atau meningkat dibandingkan 2023 yang mencapai Rp638 miliar.
Di bidang keolahragaan, pada perhelatan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Tahun 2024, Jateng menyabet juara umum. Begitu juga dengan perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, dimana Jateng meraih peringkat keempat.
"Kami juga berupaya mengintegrasikan event olahraga dengan penumbuhan aktivitas ekonomi, melalui ajang Jawa Tengah Sport tourism event (Specta)," tandasnya.
Nana menyebut refleksi kinerja 2024 tentu tak lepas dari hajatan politik elektoral baik pemilu maupun Pilkada serentak. Melalui sinergi dengan berbagai pihak, perhelatan demokrasi tersebut berjalan dengan lancar.
Pada pemilu 2024, partisipasi pemilihnya mencapai 82,5%. Sedangkan pada Pilkada serentak 2024, partisipasi pemilihnya mencapai 73,04%.
Diungkapkan Nana, capaian kinerja yang dilakukan bersama jajarannya selama setahun terakhir juga mendapatkan apresiasi penghargaan dari berbagai lembaga. Dari September 2023 hingga medio Desember 2024, setidaknya telah meraih 40 penghargaan.
Adapun penghargaan ini antara lain berasal dari, Tim Pengendali Inflasi Daerah Berkinerja Terbaik, Anugerah Inovasi Pembangunan Terpuji, Provinsi terbaik dalam pelayanan publik fiskal tinggi dari Kemendagri-Tempo, Pemerintah daerah teraktif dalam Pemberdayaan Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas (Paksi-API), serta Most Inspiring Leader dari CNN Indonesia Award 2024 dan lain-lain.
Nana pun berharap kinerja Pemprov Jateng pada 2025 semakin membaik lagi. Sebab, tahun 2025 menjadi tahun penting bagi kebijakan pembangunan Jawa Tengah, karena merupakan awal pembangunan jangka panjang 20 tahun ke depan .
"Mari kita sambut tahun 2025 dengan penuh optimisme, semangat, kerja keras, dan gotong royong, demi mewujudkan kesejahteraan seluruh masyarakat Jawa Tengah," tutup Nana.
(akd/akd)