Jakarta -
Ketua MPR RI yang juga Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mendapatkan informasi persediaan bahan pangan beras di RI dalam kondisi aman. Muzani mengatakan stok beras saat ini yang paling aman.
"Impor beras kalau dilakukan itu hanya untuk cadangan, kalau terpaksa dilakukan. Tapi kalau kami perhatikan itu hanya akan dilakukan jika kondisinya terpaksa. Kalau menurut cerita teman-teman yang di kabinet itu, kondisinya aman sekali, dan sekarang kondisi stoknya paling aman," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2024).
Muzani menyebutkan Prabowo akan berusaha keras untuk menjaga persediaan pangan di RI. Ia menyebut hasil panen juga akan dimaksimalkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prinsipnya stok pangan harus dijaga supaya persediaan pangan di dalam negeri harus cukup kuat. Dan Pak Prabowo akan berusaha sekuat mungkin, sekuat tenaga untuk menjaga stok pangan dari persediaan yang bisa dihasilkan dari dalam negeri," ujar Muzani.
"Karena itu, hasil panen akan dimaksimalkan dan beliau akan berusaha terus melakukan ekstensifikasi pencetakan sawah-sawah baru yang sekarang dilakukan," tambahnya.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya berkeyakinan Indonesia tidak akan impor beras tahun depan. Sebab, dia mendapat kabar perkembangan produksi pangan RI.
Keyakinan itu disampaikan Prabowo saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/12/2024). Prabowo mengatakan bahwa cadangan pangan mengalami kenaikan.
"Saya mendapat paparan yang sangat menggembirakan produksi pangan kita naik," kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/12).
Prabowo menyebutkan cadangan pangan saat ini bahkan yang terbesar dalam beberapa tahun belakang. Menurut dia, cadangan pangan di gudang ada 2 juta ton.
"Cadangan pangan kita mungkin terbesar selama beberapa tahun ini, yang ada di gudang kita saya kira mendekati 2 juta ton dan sangat besar," ujarnya.
Ia yakin Indonesia tak akan mengimpor beras lagi pada 2025.
(dwr/gbr)
