Polisi Periksa CCTV-Berkas Rumah Sakit Kasus Diduga Bayi Tertukar

1 month ago 15

Jakarta -

Polisi masih menyelidiki kasus dugaan bayi yang tertukar dalam keadaan meninggal. Polisi memeriksa CCTV hingga berkas-berkas Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih tempat di mana bayi tersebut dilahirkan.

"Dari pihak rumah sakit ada dari bidan dan perawatnya, sementara baru bersifat keterangan, ya baru bersifat keterangan," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (17/12/2024).

Susatyo mengatakan pihaknya mengecek rejaman CCTV di rumah sakit terkait dugaan bayi tertukar ini. Orang tua hingga pihak rumah sakit dimintai keterangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian CCTV juga sudah kami ambil, kami sedang kami teliti gitu ya. Kami juga sudah melakukan pemeriksaan terkait dengan orang tua, dari rumah sakit, termasuk juga CCTV dari rumah sakit ya, dari sejak selesai persalinan dan sebagainya tentunya ini masih kami kaji dan kami teliti," ujarnya.

Susatyo mengatakan, pihaknya juga meminta sejumlah berkas administratif dari pihak keluarga dan rumah sakit terkait kelahiran bayi yang diduga tertukar tersebut. Dia mengatakan, penyelidikan terus dilakukan, untuk nantinya menentukan apakah ada faktor kelalaian dan kesalahan prosedur dalam proses kelahiran bayi tersebut.

"Dilakukan adalah berkordinasi dengan pihak keluarga dan rumah sakit, apakah ada bukti-bukti yang bersifat administratif untuk meyakinkan bahwa yang meninggal tersebut adalah putranya," katanya.

"Kami terus melaksanakan kegiatan, sampai nanti apakah ada faktor terhadap kelalaian, ataukah ada tata laksana rumah sakit yang mungkin tidak tepat," jelasnya.

Ekshumasi Jenazah

Polisi melakukan pembongkaran dan penggalian atau ekshumasi jenazah bayi di pemakaman TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, pagi tadi. Proses itu dilakukan untuk mengambil sampel DNA pada bayi dalam menentukan apakah bayi tersebut adalah anak dari orang tua MR dan FS atau tidak.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan ekshumasi dilakukan untuk mengambil sampel DNA dari bayi tersebut. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman.

"(Ekshumasi) untuk mengambil sampel DNA dari bayi. Ini tahapan yang dilakukan oleh penyelidik dan komitmen dari Polres Jakarta Pusat akan melakukan pendalaman dan mengusut peristiwa ini hingga tuntas," ujar Ade Ary.

(mea/mea)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |