Jakarta -
Presiden Prabowo Subianto mengajak seluruh warga Indonesia untuk tetap menjaga kerukunan antar umat beragama dan suku. Serta menjadikan Natal sebagai momen refleksi untuk mempererat persatuan dan kedamaian di Indonesia.
"Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragam, bangsa yang penuh perbedaan, bangsa yang berbhineka tapi satu jiwa, satu kehendak, satu keinginan, yaitu untuk hidup rukun sebagai satu keluarga besar," kata Prabowo dalam keterangan, Minggu (29/12/2024).
Prabowo menekankan bahwa kekuatan Indonesia terletak pada semangat Bhinneka Tunggal Ika.Hal itu diungkapkan oleh Prabowo di acara Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (28/12/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di ruangan ini dan di mana-mana yang melihat acara ini pasti banyak perbedaan. Berbeda agama, suku, adat, dan daerah. Tetapi nyatanya, kita semua merasa sejuk, aman, damai, dan rukun. Inilah kehebatan Bangsa Indonesia," ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan, di tengah dunia yang penuh konflik dan ketegangan, Indonesia patut bersyukur atas kedamaian di Tanah Air yang terus terjaga. Selain soal kerukunan dan kedamaian, dia mengingatkan agar perayaan Natal menjadi waktu untuk mengingat saudara-saudara yang masih menghadapi berbagai kesulitan.
"Kita merayakan Natal ini dengan penuh sukacita, tetapi mari kita selalu ingat saudara-saudara kita yang hidupnya masih penuh tantangan. Kita harus terus berjuang bersama untuk membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya.
Perayaan Natal tahun ini, menurut Prabowo, menjadi bukti nyata bahwa harmoni dan toleransi dapat terus terjaga dalam kehidupan berbangsa. Dia pun mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Natal sebagai pengingat pentingnya saling menghormati, mencintai, dan menjaga persatuan demi masa depan bangsa yang lebih baik.
"Selamat Natal bagi saudara-saudara sekalian. Semoga damai Natal membawa berkah, kedamaian, dan semangat baru untuk terus merajut persatuan dalam keberagaman," tutupnya.
Sebagai informasi tambahan, acara tersebut dihadiri oleh para pejabat negara, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dari berbagai lapisan. Acara tersebut juga berlangsung tertib, penuh kekeluargaan, kehangatan, dan kerukunan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
(ega/ega)