Jakarta -
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, bertemu Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Sumber, Banjarsari, Solo. Dalam pertemuan, Jokowi menyampaikan pandangan ke depan yang bisa dijadikan momentum pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Beliau banyak menyampaikan pandangan kepada kami ke depan, tentang hal-hal ke depan yang sangat penting bagi opportunity dan peluang pemerintahan ke depan dan kondisi-kondisi politik yang bisa dijadikan momentum bagi pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan. Terutama bagi pembangunan ekonomi ke depan," kata Muzani dilansir detikJateng, Selasa (10/12/2024).
Menurutnya, meski sudah purnatugas, Jokowi menaruh perhatian terhadap pembangunan dan ekonomi yang baik pada masa-masa mendatang. "Kami berterima kasih atas konsentrasi dan perhatian Pak Jokowi pada pemerintahan Prabowo-Gibran yang terus-menerus beliau perhatikan pada hari ini saya kira itu," ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditanya apakah ada tindak lanjut dari pertemuan Jokowi dan Prabowo di Kertanegara Jumat (6/12) lalu, Muzani tidak menjawab dengan gamblang.
"(Tindak lanjut pertemuan di Kertanegara) ya kita bicara kepada beliau tentang banyak hal, terkait dengan beliau termasuk dengan pemerintahan peluang-peluang pemerintahan di bidang ekonomi, politik yang saat ini kondisinya sangat kondusif baik ekonomi politik dan pemerintahan," bebernya.
"Ini peluang yang bisa dimaksimalkan oleh pemerintah Prabowo-Gibran oleh kita semua harus bersatu untuk memanfaatkan pemerintahan berjalan efektif dan maksimal bagi kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia," lanjut Muzani.
Muzani juga menyampaikan akan mengundang Jokowi ke Kongres Gerindra pada Februari 2025 mendatang. "Dan saya mengatakan kepada beliau bahwa Gerindra Insyaallah akan kongres pada Februari 2025. (Jokowi diundang) kami akan sampaikan kepada beliau," terangnya.
Muzani hanya melempar senyum saat disinggung mengenai apakah Jokowi akan diajak gabung ke partainya. Muzani mengatakan selama 10 tahun menjadi Presiden, Jokowi telah memberikan pengabdian kepada bangsa dan negara.
"Beliau merasa bahwa masa kepresidenan selama 10 tahun memberikan pengabdian yang cukup maksimal kepada bangsa dan negara. Dan beliau minta agar dianggap sesuatu yang bakti kepada bangsa dan negara," katanya sembari tersenyum.
Adapun Jokowi mengaku membahas mengenai politik di Indonesia dalam pertemuan itu. Selain soal politik, pihaknya juga membahas mengenai perekonomian.
"Ya tadi saya dengan bapak ketua MPR sekaligus Bapak Sekjen partai Gerindra berbicara mengenai segala hal tapi yang ringan-ringan berkaitan dengan ekonomi berkaitan politik," kata Jokowi.
Baca selengkapnya di sini dan di sini.
(rfs/jbr)