Jakarta -
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menyampaikan ucapan dukacita atas kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan. Sugiono menyampaikan doa untuk para korban kecelakaan ini.
"We are deeply saddened by the tragic Jeju Air plane incident at the ROK's Muan International Airport. Our thoughts and prayers are with the victims, their families, and all those affected by this devastating incident. (Kami sangat berduka atas insiden tragis pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan. Pikiran dan doa kami bersama para korban, keluarga mereka, serta semua pihak yang terdampak oleh kejadian menyedihkan ini)," kata Sugiono seperti dilihat dalam akun resmi X miliknya, Minggu (29/12/2024).
Kemlu RI sebelumnya juga sudah berkoordinasi dengan KBRI Seoul dan memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi penumpang dalam pesawat Jeju Air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini KBRI Seoul sedang berkoordinasi dengan otoritas setempat. Berdasarkan informasi informal yg didapat, tidak terdapat penumpang WNI dalam pesawat tersebut," kata Direktur Pelindungan WNI Kemenlu RI, Judha Nugraha kepada wartawan.
Diketahui, jumlah korban tewas akibat kecelakaan Jeju Air yang membawa 181 orang di Bandara International Muan, Korea Selatan, bertambah. Kini total korban tewas menjadi 151 orang.
"Sejauh ini dua orang diselamatkan, 151 dipastikan meninggal," kata Badan Pemadam Kebakaran Nasional dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP.
Saat ini operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung. Keluarga dan kerabat korban berkumpul di Bandara Muan.
Adapun kecelakaan itu terjadi pukul 9 pagi waktu setempat. Pesawat itu membawa 175 penumpang dan enam orang awak.
Pesawat tersebut tergelincir di tanah tanpa roda pendaratan yang terpasang. Pesawat kemudian menabrak tembok beton sebelum meledak dan terbakar.
(mib/knv)