Cerita Jemaat Katedral Jakarta Pertama Kali Lintasi Terowongan Silaturahim

1 week ago 3

Jakarta -

Terowongan silaturahim yang menyambungkan Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal dibuka saat misa Natal. Sejumlah jemaat Gereja Katedral Jakarta yang melintasi terowongan merasa takjub.

Salah satunya Kori (29). Kori mengaku merasa kagum dengan terowongan tersebut. Ini merupakan kali pertama dirinya melewati terowongan silaturahim.

"Dibilang kaget juga nggak juga, tapi amazed sih. Karena baru pertama kali juga. Aku tahu tuh memang sudah lama buka juga, cuma belum pernah lewat. Jadi kebetulan, tadi pas momennya lagi parkir di situ. Jadi ya sudah nyobain," kata Kori di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Selasa (24/12/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kori mengaku tak mempersiapkan begitu banyak hal dalam perayaan Natal kali ini. Kori berharap hal-hal baik datang.

"Yang pertama pasti mempersiapkan diri. Itu sih yang penting ya. Kayak, kita nyambut Natal-nya gimana, sudah damai sama diri sendiri dan sekitarnya atau belum, gitu," ujar Kori.

"Yang pasti harapan yang baik-baik ya, buat kita dan semua orang yang kita kasihi," imbuh dia.

Terowongan Silaturahim yang menyambungkan Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal dibuka saat misa Natal. Sejumlah jemaat yang melintasi terowongan merasa takjub. (Rifka/detikcom).Sejumlah jemaat yang melintasi terowongan merasa takjub. (Rifka/detikcom).

Jemaat lainnya bernama Maria (28) juga bercerita pengalamannya melewati terowongan silaturahim. Maria menilai terowongan itu memiliki desain yang estetik dan pencahayaan yang baik.

"Ini kan sudah lama ya katanya bakal dibuka. Cuma aku, kalau nggak salah baru tahu beberapa hari yang lalu kan. Cuma baru kesempatan aja kali ini. Terus ini tuh terowongannya kayak, pencahayaannya bagus, estetik gitu lah," kata Maria.

"Iya senang. Karena kapan lagi kan, kalau nggak momen kayak gini nyobain terowongan ini, terowongan silaturahmi," sambungnya.

Maria merupakan jemaat asal Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Dia datang jauh-jauh ke Gereja Katedral untuk merasakan momen Natal di sana bersama teman-temannya. Biasanya, kata Maria, dia beribadah di dekat rumahnya.

"Aku kebetulan ibadah sama temenku di sini. Aku dari Lenteng Agung. Cuma tadi bareng ke sini. Lenteng Agung dekat Tanjung Barat. Aku biasanya ibadahnya dekat situ. Cuma aku ikut temenku, dia ibadah di Katedral," terang Maria.

"Iya kan aku sudah ini kan, sudah pernah lewat sini. Cuma belum pernah aja ngikut Natal di Katedral. Soalnya kan lewat-lewat doang ya," tuturnya.

Maria mengaku tak banyak persiapan. Namun dia datang lebih awal ke Gereja Katedral agar mendapatkan tempat duduk.

Sementara itu jemaat lainnya bernama Vincent (25) juga merasa senang bisa melintasi terowongan silaturahim. Menurutnya terowongan itu nyaman dilintasi.

"Bagus sih. Nyaman juga, enak, adem," ujar Vincent.

Vincent juga mengaku tidak mempersiapkan banyak hal dalam perayaan Natal kali ini. Dia hanya menyiapkan hatinya.

"Kalau mempersiapkan sih, mempersiapkan hati," kata Vincent.

"Harapan buat Natal tahun ini, ya lebih tertib. Damai aja," pungkasnya.

(whn/whn)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |