Jakarta -
Bhabinkamtibmas Bripka Annas menceritakan momen saat dirinya menyeberangi sungai untuk menyelamatkan anak-anak agar bisa pergi ke sekolah di wilayah binaannya di Banawa Selatan, Donggala, Sulawesi Tengah. Kondisi hujan deras pada saat itu tidak membuatnya surut untuk membantu anak-anak tersebut.
"Pada waktu itu hujan deras, sampai pagi. Kebetulan pada waktu itu di desa tersebut banjir. Anak-anak itu mau sekolah, ada mungkin mau nyeberang," kata Annas dalam program Hoegeng Corner di detikPagi, Senin (9/12/2024).
Annas mengungkapkan ia secara spontan membantu anak-anak meskipun arus sungai saat itu sangat deras. Ia hanya ingin memastikan anak-anak tersebut dapat pergi ke sekolah dan pulang ke rumah dengan selamat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang Tuhan itu, memang Tuhan masih sayang sama saya," ujar Annas.
Dia berhasil memperbaiki tali rakit kayu yang biasa digunakan oleh anak-anak untuk menyeberangi sungai. Annas menggambarkan momen tersebut sebagai situasi yang seperti mempertaruhkan nyawa.
"Pikiran saya pada waktu itu tidak ada lagi pikiran hidup. Karena memang menyelamatkan anak-anak sekolah itu, saya di situ berpikir ini bisa tidak saya seberangi sungai ini. Tapi demi anak-anak tersebut saya memberanikan diri supaya menyelamatkan mereka bertemu kelarganya. Alhamdulillah pada waktu itu Alhamdulillah saya selamat," ujar Annas.
Untuk diketahui, Bripka Annas dikenal sebagai polisi yang berjuang menyalakan semangat literasi di pedalaman Donggala. Atas dedikasinya itu, Bripka Annas diusulkan oleh Polda Sulawesi Tengah dalam program Hoegeng Corner 2024.
Pengabdian Bripka Annas dalam meningkatkan literasi masyarakat itu dilatarbelakangi oleh masih banyaknya anak-anak yang belum bisa membaca. Dia pun mengajar di tingkat SD maupun SMP.
Khusus untuk siswa SMP, Bripka Annas mengajarkan tentang pentingnya adab dan etika. Bripka Annas ingin anak-anak mempunyai sopan santun saat berkomunikasi dengan yang lain.
"Kalau SMP, saya (mengajar) tentang masih dasar di situ, mengembangkan mata pelajaran pemahaman tentang etika, etika bagaimana anak-anak itu supaya cara didikannya itu supaya mengenal sopan santun, cara menghargai orang di atas umur mereka," kata Bripka Annas dalam wawancara di kesempatan sebelumnya.
"Saya terapkan adab dan etika, saya terangkan kepada mereka, supaya mereka ke depannya lebih baik lagi untuk menjalani kehidupan mereka sehari-hari," sambung dia.
Untuk anak-anak SD, Bripka Annas mengajarkan hal-hal dasar, seperti pengenalan huruf dan angka. Selain itu, Bripka Annas membuat pondok belajar untuk mengajarkan anak-anak membaca di luar jam sekolah.
"Saya sebagai Bhabinkamtibmas membuat suatu pondok belajar di situ, saya mengumpulkan anak-anak di situ, itu anak-anak sekitar 20 orang," ujar Bripka Annas.
(knv/lir)