Cek Kesehatan Gratis di Jakarta Besok Dibatasi 30 Orang Per Puskesmas

1 month ago 26

Jakarta -

Pemprov Jakarta memastikan kesiapan layanan Puskesmas untuk program Pemeriksaan Kesehatan Gratis besok. Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan tiap Puskesmas dibatasi 30 orang per hari untuk pemeriksaan kesehatan.

"Ya, di tahap awal, Kementerian Kesehatan sudah menentukan kuota 30, jadi kami akan masih membatasi kuota sampai 30. Meskipun itu nanti akan berjalan, kalau memang kami mampu melayani lebih dari itu, kita akan buka kuota lebih dari itu," kata Ani di Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2025).

Dia mengatakan, persiapan Puskesmas di Jakarta terus dimatangkan, termasuk antisipasi membludaknya antrean pasien Pemeriksaan Kesehatan Gratis. Menurutnya, sudah ada ruangan khusus di sejumlah Puskesmas untuk Pemeriksaan Kesehatan Gratis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya rasa kita sudah lakukan (persiapan) yang maksimal, ada beberapa yang justru kita berikan servis lebih, seperti teman-teman Puskesmas sudah menyediakan, teman-teman sekuriti itu dari depan sudah bisa membantu kalau ada warga yang kesulitan atau belum mendownload Satu Sehat mobile," katanya.

"Jadi teman-teman menyediakan satu ruangan khusus untuk PKG (Pemeriksaan Kesehatan Gratis) sehingga diharapkan peserta PKG bisa dilayani dengan lebih cepat," ujarnya.

Dia mengimbau, masyarakat yang hendak melakukan pemeriksaan kesehatan gratis bisa mengunduh aplikasi Satu Sehat mobile terlebih dahulu dan mengisi riwayat kesehatan. Dengan begitu diharapkan, layanan pemeriksaan bisa dipercepat.

"Meskipun kami mengimbau dan berharap semua masyarakat sudah melakukan registrasi online dulu, melalui Satu Sehat mobile. Sehingga ketika proses pemeriksaan di Puskesmas bisa berjalan dengan lebih cepat," ujarnya.

Ani mengatakan, program pemeriksaan kesehatan gratis hanya diperuntukan bagi pemeriksaan atau skrining kesehatan. Dia mengatakan tidak ada tindakan medis dari program itu. Menurutnya warga juga akan diberikan edukasi kesehatan usai mengikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis.

"Jadi ini cek, cek kesehatan gratis, jadi bukan pengobatan. Jadi misalkan cek gigi, maka ketika mengakses Poli Gigi, yang dilakukan adalah diperiksa semuanya, ada yang bolong nggak, ada yang mesti ditambal, ada yang mesti dicabut nggak, nah itu ada semua," katanya.

"Sehingga ketika edukasi dikasih tahu, mungkin bolongnya baru kecil sehingga nggak terasa sakit, itu bisa dikasih tahu, ada yang bolong di sini, di sini. Berarti di hari berikutnya yang bersangkutan bisa mendaftar untuk terapinya. (Tindakan) Terpisah, nanti tindakannya ya pakai mekanisme pelayanan di Puskesemas maupun di Rumah Sakit," jelasnya.

(idn/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |