BMKG Prediksi Jakarta Banjir, Kenneth DPRD DKI Minta Pemprov Siaga

3 weeks ago 9

Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan saat ini disertai fenomena La Nina membuat curah hujan meningkat hingga 20% dari normalnya. Fenomena itu bisa berdampak pada skenario terburuk curah hujan yang ekstrem hingga banjir bandang seperti yang pernah terjadi di Jakarta pada tahun 2020.

Menanggapi hal itu Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth mengimbau Pemprov Jakarta untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mempercepat langkah-langkah mitigasi banjir.

"Saya meminta Pemprov Jakarta untuk lebih proaktif dan cepat dalam menghadapi potensi bencana tersebut. Koordinasi yang lebih baik, peningkatan infrastruktur, dan edukasi kepada masyarakat menjadi langkah-langkah penting dalam mengurangi dampak banjir yang dapat merugikan banyak pihak. Dengan kesiapsiagaan yang baik, diharapkan Jakarta dapat mengurangi risiko banjir dan memastikan keselamatan warganya," ujar pria yang akrab disapa Bang Kent ini dalam keterangannya, Jumat (6/12/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala BAGUNA DPD PDIP DKI Jakarta ini memberikan beberapa saran konkret kepada Pemprov Jakarta dalam rangka mengantisipasi potensi bencana banjir di musim hujan ini.

Pertama, Pemprov Jakarta segera memastikan bahwa seluruh infrastruktur drainase berfungsi maksimal dengan melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan rutin. Pemprov juga diharapkan dapat melakukan pengerukan lumpur di sungai/kali di Jakarta serta mempercepat normalisasi sungai dan saluran air agar mampu menampung volume air yang tinggi.

Kedua, Pemprov Jakarta perlu memastikan sistem peringatan dini berjalan efektif dan cepat disampaikan kepada masyarakat. Simulasi evakuasi untuk masyarakat juga perlu diperkuat, agar warga yang tinggal di kawasan rawan banjir bisa dengan cepat bergerak menuju tempat aman.

Ketiga, Pemprov perlu memaksimalkan kapasitas pompa air dan memastikan operasionalnya berjalan lancar. Hal ini penting untuk menghindari genangan air di wilayah-wilayah yang rawan banjir.

Keempat, Pemprov juga diminta untuk menggencarkan kampanye edukasi kepada masyarakat terkait cara-cara mitigasi banjir yang sederhana namun efektif, seperti menjaga kebersihan saluran air dan mengurangi pembuangan sampah sembarangan.

Kelima, Pemprov Jakarta diminta untuk melibatkan sektor swasta, LSM, dan masyarakat dalam berbagai program mitigasi banjir. Pendekatan kolaboratif akan memaksimalkan sumber daya yang tersedia untuk pembangunan infrastruktur yang lebih baik.

"Langkah-langkah mitigasi BPBD DKI Jakarta seharusnya bisa berjalan lebih efektif dalam menghadapi bencana, khususnya banjir dan angin kencang. Ke depannya, penting untuk terus memperkuat koordinasi antar-instansi, meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, dan memanfaatkan teknologi untuk pemantauan dan respons bencana yang lebih cepat," tutup Ketua IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI) PPRA Angkatan LXII ini.

(mpr/ega)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |