Jakarta -
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade berkunjung ke lokasi pembangunan jalan tol Padang-Sicincin di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Andre memastikan uji coba operasional jalan tol Padang-Sicincin sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan yakni tanggal 15 Desember 2024.
"Harusnya tanggal 15 Desember tidak ada masalah uji cobanya. Supaya nanti saya jangan dibilang omon-omon juga, karena tanggalnya sudah diomongin ditunda jadi tanggal 16, 17, 18 nanti dibilang omon-omon. Di sini kan apa aja salah, beda 2 sampai 3 hari aja dibilang omon-omon. Insyaallah harapan saya tetap tanggal 15, nanti kalau butuh komunikasi sama Dirlantas saya siap telepon Dirlantas," kata Andre Rosiade kepada EVP Divisi Pembangunan Jalan Tol PT Hutama Karya (HK) Pulung Satyo Anggono dan Project Director PT Hutama Karya Persero Sri Hastuti Hardiningsih, seperti dalam keterangannya, Sabtu (7/12/2024).
Andre menegaskan rencana uji coba operasional jalan tol Padang-Sicincin sudah on the track. Sebelum uji coba ada beberapa hal yang mesti dilakukan pihak HK, salah satunya melakukan survei lapangan bersama Ditlantas Polda Sumbar untuk melihat sejauh mana kelayakan jalan sebelum dioperasionalkan menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah kita ingin menyampaikan kepada masyarakat Sumbar bahwasanya rencana ini sudah on the track. Insyaallah hari Senin atau Selasa tanggal 9 atau 10 Desember pihak HK akan bersurat ke Ditlantas Polda Sumbar dalam rangka persiapan uji coba operasi yang akan dilaksanakan tanggal 15 Desember. Mohon doanya, mohon dukungan seluruh masyarakat insyaallah tanggal 15 Desember ini kita bisa melaksanakan uji coba operasi dalam rangka Nataru tol Padang-Sicincin," terang Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR RI ini.
Andre berharap tak ada lagi kendala yang dapat menghambat uji coba pengoperasion jalan tol Padang-Sicincin ini. Andre berharap pada Februari mendatang tol ini akan diresmikan.
"Harapan tentu bahwa insyaallah seluruh izin, baik izin kelayakan fungsi dan kelayakan operasi itu akan selesai di akhir Januari sehingga Februari seluruh kelayakan sudah selesai. Insyaallah tentu setelah Februari pemerintah melalui presiden atau pun kementerian akan bisa meresmikan tol Padang-Sicincin ini."
Andre menyebut, tahun 2025 nanti juga bakal dilakukan pembukaan gerbang tol Lubuk Alung.
"Insyaallah sudah tidak ada persoalan. Walau masih ada beberapa persen yang belum selesai termasuk nanti ke depan kita akan membuka gerbang tol juga di Lubuk Alung. Sekarang gerbang itu di Padang dan Sicincin, insyaallah Oktober 2025 gerbang tol di Lubuk Alung pun sudah bisa dioperasikan," tutur Andre yang juga ditemani anggota DPRD Sumbar Verry Mulyadi dan perwakilan dari Ditlantas Polda Sumbar AKP Roni S.
Andre menjelaskan, setelah seksi tol Padang-Sicincin rampung maka akan dilanjutkan dengan seksi Sicincin-Bukittinggi yang rencananya akan membutuhkan anggaran sebesar Rp 60 triliun. Di mana sebanyak Rp 40 triliun akan menggunakan anggaran PMN (penyertaan modal negara) maupun equity dari HK, kemudian sisanya Rp 20 triliun lagi yang akan digunakan untuk membuat terowongan digunakan melalui anggaran dari pihak Jepang.
"PMN itu akan diajukan oleh HK maupun Kementerian BUMN atau pemerintah nanti melalui DPR pada 2026 nanti dikarenakan PMN 2025 untuk tol Sumatra itu akan dipergunakan untuk pembangunan tol Bitung-Jambi dari daerah Sumatra Selatan menuju Jambi. Insyaallah di PMN 2026 atas pembicaraan DPR dengan pemerintah, pemerintah akan mengajukan rencana awal PMN 2026 untuk Sicincin-Bukittinggi. Mohon dukungan dan doa masyarakat agar PMN 2026 ini bisa terealisasi. Jika ini terealisasi, insyaallah akhir 2026 kita sudah bisa memulai pengerjaan tol Sicincin-Bukittinggi," papar politikus Gerindra ini.
EVP Divisi Pembangunan Jalan Tol PT HK Pulung Satyo Anggono menyebut, progres jalan tol Padang-Sicincin saat ini sudah mencapai angka 97,62 persen. Ada beberapa penyempurnaan yang saat ini dilakukan salah satunya penyambungan struktur jalan tol dengan badan jalan. Menurutnya ini perlu penanganan yang ekstra hati-hati sehingga tidak kendala yang bisa menyebabkan proses uji cobanya tertunda.
"Semua badan jalan sudah hampir tersambung, hanya saja perlu kita sempurnakan untuk sambungan antara struktur dan badan jalan. Ini memang memerlukan waktu penanganan yang kita perlu berhati-hati sehingga tidak ada hal yang bisa menyebabkan keterlambatan. Tapi kita masih tetap masih upayakan semuanya sehingga kita bisa sesuai arahan Bapak Andre kita bisa segera upayakan di tanggal 15 Desember itu kita lakukan uji coba fungsional," kata Pulung.
Sebelum proses uji coba dilaksanakan, Pulung mengaku pihaknya terlebih dahulu harus melakukan survei ke lapangan untuk mendapatkan izin kelayakan jalan.
"Sebelum uji coba, kami akan bersurat ke Ditlantas untuk kita bersama-sama melakukan survei ke lapangan, untuk kita simulasikan sehingga nanti akan didapatkan izin kelayakan jalan, dari hal keselamatan maupun keamanan pengguna jalan untuk sehingga nantinya layak untuk dioperasionalkan," paparnya.
Pulung menjelaskan uji coba nanti akan dilakukan selama Nataru yakni satu minggu sebelum Natal 2024 hingga Tahun Baru 2025. Di mana selama uji coba nanti pengendara tidak dikenakan tarif tol alias gratis.
"Jalan tol Padang-Sicincin akan dibuka untuk fungsional selama Nataru, selama kurang lebih mungkin dari satu minggu sebelum Natal dan sampai dengan Tahun Baru. Setelah itu tentunya kami akan tutup kembali untuk kami sempurnakan lebih lanjut," ujar Pulung.
(lir/idh)