6 Cara Unik Orang-orang di Dunia Merayakan Tahun Baru

Ada beraneka ragam cara unik dan menarik oleh orang-orang dari berbagai negara di dunia dalam rangka merayakan tahun baru. Selain unik dan menarik, masing-masing perayaan pergantian tahun ini juga mengandung makna dan sejarahnya tersendiri.

Menghimpun informasi dari BBC, majalah TIME, dan majalah Forbes, ada tradisi unik membawa koper kosong yang menjadi kebiasaan orang-orang di Amerika Latin. Ada juga kebiasaan menarik membunyikan lonceng hingga 108 kali yang menjadi tradisi bagi orang-orang di Jepang.

Tak hanya itu saja, tetapi masih ada tradisi atau kebiasaan unik lainnya yang bisa jadi masih belum banyak orang ketahui. Lantas apa saja cara unik dan menarik orang-orang dari berbagai belahan dunia dalam merayakan pergantian tahun?

Berikut ini adalah daftar cara unik dan menarik orang-orang dari belahan dunia yang sudah menjadi tradisi atau kebiasaan untuk merayakan tahun baru. Meliputi tradisi atau kebiasaan di Amerika, Yunani, Jepang, Filipina, hingga Spanyol.

1. Membawa Koper Kosong di Amerika Latin

Membawa koper kosong menjadi salah satu tradisi di beberapa negara Amerika Latin dalam merayakan tahun baru. Orang-orang di Amerika selatan ini akan berjalan atau berlari dengan membawa koper kosong di sekitar blok.

Mengutip dari BBC, beberapa orang percaya bahwa dengan melakukan apa yang disebut "suitcase walk" atau "jalan-jalan dengan koper" ini berarti mereka akan memiliki satu tahun penuh petualangan ke depan.

Jika kamu ingin berpetualang pada tahun baru di beberapa negara bagian Amerika Selatan, maka kamu bisa mencoba ikut melakukan tradisi ini. Kamu bisa mencoba tradisi membawa koper kosong sambil berjalan-jalan di sana.

Pada tengah malam di malam tahun baru, orang-orang di negara Amerika Selatan ini berlarian di sekitar blok dengan membawa koper. Idenya adalah untuk menyambut tahun baru yang penuh petualangan.

Dilansir majalah Forbes, ada tips bagaimana membawa tradisi, yaitu dengan mengumpulkan kelompok untuk merencanakan perjalanan pada malam tahun baru. Selipkan sesuatu yang melambangkan perjalanan istimewa ke dalam saku. Lalu ambil koper kosong dan lakukan tamasya di sekitar blok.

2. Penurunan Bola di Times Square, New York, AS

Acara perayaan tahun baru ini disebut "Times Square ball drop" atau "Penurunan bola Times Square". Tradisi yang digelar di Times Square, New York, Amerika Serikat (AS) pada Malam Tahun Baru ini sudah dilakukan sejak tahun 1907.

Menurut situs resmi Times Square, meskipun dalam sejarahnya, penggunaan bola di atas tiang adalah cara untuk memberi tahu para kapten kapal. Dan hal ini sudah dilakukan orang-orang Amerika sejak tahun 1800-an silam.

Biasanya, ratusan ribu orang akan memadati Times Square, menunggu berjam-jam sebelum tengah malam, sementara diperkirakan lebih dari satu miliar orang menyaksikan penurunan bola tersebut melalui siaran televisi.

Acara besar ini selalu menghadirkan pembawa acara televisi ternama dan para musisi ternama. Namun, hal yang paling ditunggu-tunggu oleh semua orang adalah saat penurunan bola, yaitu saat bola bercahaya diturunkan dari tiang bendera besar untuk menandakan dimulainya tahun baru.

Dilansir BBC, sebagai lanjutan dari tradisi tersebut, kota-kota lain di Amerika Serikat kini memiliki tradisi menjatuhkan sesuatu pada malam tahun baru. Di Vincennes, Indiana, orang-orang menjatuhkan semangka dari tempat yang tinggi.

3. Menggantungkan Bawang di Yunani

Mengutip dari majalah TIME, tradisi menggantungkan bawang terkenal di kalangan orang Yunani. Tradisi ini dilakukan oleh keluarga-keluarga secara tradisional setelah mereka pergi ke gereja pada Hari Tahun Baru.

Setelah ibadah kebaktian, mereka akan mencari bawang yang kemudian digantung di pintu atau di rumah mereka. Kebiasaan ini memiliki makna sebagai simbol kesehatan, kesuburan, dan umur panjang.

Kebiasaan unik dalam merayakan tahun baru ini diketahui sudah ada sejak zaman Yunani kuno. Bawang dianggap dapat meningkatkan kesuburan, dan dianggap sebagai tanda pembaharuan dan perluasan di Yunani kuno.

Menurut majalah Forbes, pada hari pertama tahun baru, anak-anak dibangunkan dengan upacara menepuk-nepuk kepala dengan bawang bombay tersebut agar mereka panjang umur dan sehat.

Mengapa bawang? Karena beberapa di antaranya tetap tumbuh meskipun sudah dicabut dari tanah, melambangkan naluri generatif di musim dingin.

4. Bunyikan Lonceng 108 Kali di Jepang

Di Jepang ada tradisi unik dalam rangka merayakan tahun baru, yaitu membunyikan lonceng berkali-kali. Ini dilakukan oleh kuil-kuil Buddha di Jepang, yakni dengan membunyikan lonceng sebanyak 108 kali pada malam tahun baru.

Menurut Japan Today, seperti dilansir majalah TIME, orang-orang Jepang menganggap bahwa tradisi ini adalah bagian dari ajaran Buddha. Diyakini bahwa ada 108 jenis keinginan duniawi, dan setiap pemukulan lonceng akan menghilangkan satu keinginan.

Tradisi membunyikan lonceng 108 kali di Jepang ini disebut Joya no Kane. Jika diartikan satu per satu, kata "Jo" berarti "membuang yang lama dan beralih ke yang baru", sementara kata "Ya" berarti "malam".

Praktiknya, mengutip dari majalah Forbes, untuk tahun baru lonceng dibunyikan sebanyak 107 kali pada tanggal 31 Desember, dan sekali lagi tepat setelah tengah malam pada tanggal 1 Januari. Suara dari satu pukulan harus mereda sebelum lonceng dibunyikan lagi.

Apa makna tradisi membunyikan lonceng ini? Setiap bunyi lonceng melambangkan menyingkirkan masalah yang terkait dengan rintangan tertentu selama satu tahun terakhir - dan memasuki tahun yang baru dengan bebas dan bersih.

5. Mencari 12 Buah Bulat di Filipina

Mengutip dari Western Union, untuk menyambut tahun baru, masyarakat Filipina mengadakan pesta tengah malam (medianoche) dengan makanan dan hidangan tertentu. Secara khusus, keluarga-keluarga menyajikan sepiring dua belas buah bundar saat makan malam.

Dua belas buah digunakan untuk mewakili dua belas bulan dalam satu tahun. Bentuk buah yang melingkar melambangkan koin dan uang. Selain itu, tradisi ini juga dipercaya dapat membawa kemakmuran dan keberuntungan di tahun yang akan datang.

Jika kesulitan menemukan buah-buahan untuk ditambahkan ke dalam koleksi yang dimiliki, ada banyak pilihan yang bisa dipilih. Seperti mangga, lanzones, calamanzi, guyabano, chico, apel, buah naga, ceri, dan masih banyak lagi.

Selain kedua belas buah tersebut, ada juga makanan lain yang biasanya dihidangkan pada saat makan malam. Pancit, hidangan berbahan dasar mie, disajikan karena melambangkan kesehatan yang baik dan umur yang panjang. Keluarga juga menyajikan kue beras atau ketan.

Orang Filipina menyantap penganan ketan selama Tahun Baru karena mereka percaya bahwa penganan ini dapat memperkuat ikatan keluarga. Kue beras yang populer adalah biko (kue beras manis) dan bibingka (kue beras panggang).

6. Memakan 12 Buah Anggur di Spanyol

Tradisi memakan buah anggur dalam jumlah tertentu menjadi salah satu kebiasaan orang-orang Spanyol dalam merayakan tahun baru, menurut majalah TIME. Biasanya mereka akan memakan buah anggur sebanyak satu lusin alias 12 butir.

Orang Spanyol merayakan tahun baru dengan memasukkan 12 buah anggur ke dalam mulut mereka. Satu butir anggur untuk setiap dentang jam yang menandai tengah malam, yang diharapkan dapat membawa keberuntungan untuk tahun yang akan datang.

Selain itu, orang-orang juga akan bersuka ria menyantap jenis anggur tradisional berkulit tipis dan berwarna hijau pucat, yang dipanen pada akhir November atau Desember. Tradisi ini sudah ada sejak lebih dari satu abad yang lalu.

Seperti dilansir majalah Forbes, di Spanyol, orang-orang memakan satu buah anggur untuk setiap dentang lonceng tengah malam untuk memberkati setiap bulan di tahun yang akan datang.

Karena tindakan menelan anggur sangat sensitif terhadap waktu, tradisi ini melibatkan banyak makanan yang berantakan, bersama dengan canda dan tawa.

(wia/imk)