Jakarta -
Bulan Desember merupakan bulan yang bersejarah di Cekoslovakia. Rezim pemerintahan komunis di negara ini berakhir pada 29 Desember 1989 atau 35 tahun yang lalu oleh gelombang protes.
Dikutip dari laman Encyclopædia Britannica, rezim komunis diakhiri oleh gerakan protes nasional yang dikenal dengan Revolusi Beludru. Gerakan protes ini terjadi pada November-Desember 1989 dan mengakhiri 40 tahun pemerintahan komunis negara tersebut.
Pada tahun 1989 gelombang protes terhadap pemerintahan komunis meletus di Eropa Timur. Pada tanggal 16 November mahasiswa di Bratislava, Cekoslovakia, berkumpul untuk menggelar demonstrasi damai. Aksi protes juga diadakan di Praha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi di Praha dimaksudkan untuk memperingati ulang tahun ke-50 penindasan demonstrasi mahasiswa di Praha yang diduduki Jerman, tetapi mahasiswa mulai mengkritik rezim tersebut. Kritik itu ditanggapi oleh reaksi brutal polisi.
Insiden ini memicu Revolusi Beludru, yang memperoleh kekuatan khususnya di pusat-pusat industri negara tersebut. Demonstrasi dan pemogokan prodemokrasi terjadi di bawah kepemimpinan sementara Forum Masyarakat Sipil, sebuah kelompok oposisi yang juru bicara utamanya adalah Václav Havel, seorang penulis drama dan salah satu penulis Piagam 77, sebuah petisi (1977) yang mendesak pemerintah untuk menaati hak asasi manusia (HAM) sebagaimana yang diuraikan dalam Perjanjian Helsinki tahun 1975.
Di Slovakia, sebuah kelompok paralel bernama Publik Melawan Kekerasan didirikan. Pertemuan massa harian memuncak dalam pemogokan massal pada tanggal 27 November. Rakyat menuntut pemilihan umum yang bebas dan diakhirinya pemerintahan satu partai.
Penguasa komunis dipaksa untuk berunding dengan pihak oposisi. Hasilnya, pemerintahan transisi yang melibatkan anggota Forum Masyarakat Sipil dan Publik Melawan Kekerasan dibentuk, dan Gustáv Husák mengundurkan diri pada 10 Desember 1989.
Sementara itu, Havel terpilih sebagai presiden sementara pada 29 Desember 1989, dan terpilih kembali sebagai presiden pada Juli 1990, menjadi pemimpin nonkomunis pertama negara itu sejak 1948.
Oleh karena itu, 29 Desember menjadi tanggal bersejarah bagi Cekoslovakia. Tanggal ini menjadi momen berakhirnya rezim komunis.
Setelah itu, Cekoslovakia pun pecah menjadi dua negara. Yakni Ceko dan Slovakia. Kedua negara ini menjalankan pemerintahannya masing-masing.
(rdp/idn)