Jakarta -
Balita laki-laki berusia 2 tahun 6 bulan mengalami patah kaki usai terjepit eskalator salah satu mal di Jakarta Barat. Video balita laki-laki terjepit ini pun viral di media sosial.
Kapolsek Tambora, Kompol Donny Harvida menjelaskan kejadian ini terjadi pada Sabtu (21/12) siang. Dia mengatakan balita tersebut bisa terjepit lantaran kurangnya pengawasan dari pihak orang tua.
"Saat menaiki eskalator dari lantai yang lebih tinggi ke bawah, naik eskalatornya turun lantai ya, anak ini tidak diawasi oleh orang tuanya. Terus kemudian pada saat menjelang sampai di lantai bawahnya itu, putranya ini tiba-tiba tersangkut di bagian di bawah itu, di bagian sampingnya," kata Kompol Donny kepada detikcom, Kamis (26/12/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Donny menjelaskan dari hasil keterangan saksi, balita tersebut dalam posisi jongkok saat menuruni eskalator. Sayangnya, orang tua balita tersebut kurang memperhatikan sehingga sang anak terjepit hingga patah kaki.
"Menurut keterangan saksi di situ, anaknya tuh lagi jongkok lah gitu. Kemudian hal tersebut mengakibatkan kaki korban patah tulang," jelas Donny.
Dia mengatakan saat kejadian, pihak pengelola mal yang pertama kali memberikan pertolongan terhadap sang balita. Pihak mal juga yang turut membawa balita tersebut menuju rumah sakit untuk diberikan perawatan.
Sementara pihak orang tua mengakui dan menyadari adanya kelalaian yang mengakibatkan sang anak mengalami kejadian tersebut. Donny pun menjelaskan orang tua balita tersebut telah membawa sang anak untuk ke pengobatan alternatif.
Kalau ini kami melihat adanya surat penyataan bahwa dari pihak keluarga itu mengakui bahwa kejadian seperti itu, kadang-kadang kelalaiannya orang tua, tidak mengawasi. Pihak keluarganya sendiri akhirnya membawa putranya untuk pengobatan alternatif di daerah Provinsi Banten," terang Donny.
"Jadi mungkin sebaiknya memang orang tua itu harus mengawasi putra-putrinya ketika ada di setiap tempat gitu. Apalagi yang tidak ramah dengan anak," imbuhnya.
(taa/taa)