Tukin Tak Dibayarkan, Banyak Dosen Nyambi Jadi Ojol

2 days ago 7

Jakarta -

Aliansi Dosen ASN Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (Adaksi) menggelar demonstrasi menuntut agar tunjangan kinerja (tukin) untuk para dosen segera dicairkan. Koordinator Nasional Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (Adaksi), Anggun Gunawan, mengatakan banyak dosen bekerja sambilan menjadi ojek online karena tukin tidak dicairkan.

Anggun mengatakan beberapa dosen terpaksa mencari tambahan penghasilan dengan berjualan atau menjadi ojek online untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal itu dilakukan terutama dilakukan dosen-dosen di daerah.

"Karena kawan-kawan daerah itu nggak ada PTS-nya atau kampusnya juga sedikit gitu kan ya. Jadi juga nggak bisa (dapat hibah). Akhirnya mereka juga bekerja dengan cara-cara yang lain. Ada yang jualan, jadi tukang ojek dan lain sebagainya. Jadi banyak cita-cita yang bikin hati saya miris ya," ujar Anggun saat ditemui di depan pintu Monas, Senin (3/2/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggun juga menuturkan bahwa dana hibah penelitian yang didapatkan dosen juga tidak bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan dosen. Dana hibah hanya digunakan untuk penelitian bukan sebagai honor dosen.

Oleh karena itu, banyak dosen yang tidak berfokus mengajar karena harus mencari penghasilan tambahan di luar kampus sehingga berbagai fokus di kampus jadi terbengkalai.

"Kalau dikatakan kami bisa cari duit dari hibah ya, hibah penelitian. Itu nggak bisa juga karena nggak ada honor di hibah gitu," ujar Anggun.

"Sementara kawan-kawan yang lain mereka nggak fokus di kampus, di home base mereka. Karena mereka harus ngajar juga di luar, di kampus luar gitu," tambahnya.

Tidak hanya itu, Anggun mengatakan ada dosen yang integritasnya jadi terganggu. Tukin yang tidak cair, penghasilan yang tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup memaksa dosen melakukan tindakan-tindakan yang mengganggu integritasnya.

"Dari segi integritas. Kalau misalnya kita lihat kawan-kawan yang ada di perguruan tinggi gitu kan ya untuk survive itu mereka pada akhirnya harus mengakal-akali anggaran. Bikin proposal yang itu harus mark up anggaran," ujar Anggun.

(yld/yld)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |